SLAWI, smpantura – Perbaikan Jalan Pantura Desa Demangharjo dan Desa Kedungkelor, di Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, membuat kemacetan parah sejak, Rabu-Kamis (8-9).
Kendati telah diberlakukan contra flow atau satu lajur menjadi dua, namun kemacetan tidak bisa dihindari.
Pantauan di lapangan, kemacetan di Jalur pantura wilayah Kabupaten Tegal, terjadi mulai titik pengalihan jalur di Desa Demangharjo.
Di titik itu, kendaraan saling berebut untuk ke jalur sebelah selatan. Tak jarang, kendaraan angkutan atau kendaraan pribadi, memaksakan diri untuk memotong antrean kendaraan. Kondisi itu membuat kemacetan panjang dari arah Jakarta-Semarang.
Hal serupa juga terjadi di titik contra flow, Desa Kedungkelor. Kendaraan dari arah Semarang-Jakarta, mengalami kemacetan parah hingga mengular ke wilayah Kabupaten Pemalang.
Kendati pada malam hari, pekerjaan pengecoran jalan pantura berhenti, namun kemacetan masih terjadi.
Kendaraan besar yang berpapasan saat beralih jalur, juga menjadi salah satu penyebab kemacetan.
Salah satu pengguna jalan pantura, H Memet Said, mengeluhkan kemacetan parah dari arah Semarang-Jakarta terjadi hingga wilayah Kabupaten Pemalang.
Ia harus berjam-jam menunggu antre, melalui dua titik perbaikan jalan tersebut.
“Harus bersabar, karena banyak kendaraan besar yang melintas. Banyak yang menyerobot memotong antrean, sehingga makin parah,” ujar H Memet, yang juga Anggota DPRD Kabupaten Tegal itu.
Kades Kedungkelor, Adi Warnoto yang wilayahnya terdampak pembangunan jalan itu, membenarkan kemacetan parah terjadi pada Rabu sore (8/2) hingga Kamis pagi (9/2).
Kondisi Kamis siang juga, masih padat merayap. Penyebab kemacetan, hanya karena perbaikan jalan dan pengalihan arus.
“Penyebabnya hanya itu (perbaikan jalan),” katanya.
Saat ditanya soal jalur alternatif, Adi mengakui, jalan alternatif wilayah Warureja sebenarnya bisa diakses.
Namun, padatnya kendaraan juga membuat jalan tersebut padat. Untuk kendaraan besar dipastikan tidak bisa lewat, karena aktivitas warga di jalan itu juga padat.
Sedangkan, jalan alternatif untuk menghindari perbaikan di Kedungkelor sangat sempit.
“Warga kami juga ikut membantu untuk mengurai kemacetan,” katanya.
Petugas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tegal Brebes Bina Marga Wilayah 1.1 Jateng, Dwi Denny Apriliano menuturkan, perbaikan jalan di wilayah pantura Kabupaten Tegal terdapat di dua titik desa, yakni Kedungkelor dan Demangharjo.
Perbaikan jalan itu sepanjang 1 kilometer hanya di sisi sebelah utara arah Jakarta-Semarang.
“Ditargetkan sebelum Lebaran, sudah selesai atau H-15 Lebaran,” pungkasnya. (T05-Red)