“Penyebabnya hanya itu (perbaikan jalan),” katanya.
Saat ditanya soal jalur alternatif, Adi mengakui, jalan alternatif wilayah Warureja sebenarnya bisa diakses.
Namun, padatnya kendaraan juga membuat jalan tersebut padat. Untuk kendaraan besar dipastikan tidak bisa lewat, karena aktivitas warga di jalan itu juga padat.
Sedangkan, jalan alternatif untuk menghindari perbaikan di Kedungkelor sangat sempit.
“Warga kami juga ikut membantu untuk mengurai kemacetan,” katanya.
Petugas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tegal Brebes Bina Marga Wilayah 1.1 Jateng, Dwi Denny Apriliano menuturkan, perbaikan jalan di wilayah pantura Kabupaten Tegal terdapat di dua titik desa, yakni Kedungkelor dan Demangharjo.
Perbaikan jalan itu sepanjang 1 kilometer hanya di sisi sebelah utara arah Jakarta-Semarang.
“Ditargetkan sebelum Lebaran, sudah selesai atau H-15 Lebaran,” pungkasnya. (T05-Red)