Brebes  

Dipusatkan di Pesisir Brebes, Gerakan Mageri Segoro Gubernur Luthfi Targetkan Tanam 1,5 Juta Mangrove

BREBES, smpantura – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menargetkan menanam 1,5 juta bibit pohon mangrove di wilayah pesisir Jawa Tengah dalam Gerakan Mageri Segoro, yang dipusatkan di Pantai Randusanga, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Kamis (4/6/2025). Gerakan Mageri Segoro ini, dilaksanakan serentak di 17 Kabupaten /Kota di Jawa Tengah.

Di pesisir pantura ini, Ahmad Luthfi bersama Wakil Gubernur Taj Yasin dan Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma melakukan aksi penghijauan, dengan menanam bibit mangrove, dan bersih sampah. Di bulan Juni, gerakan Mageri Segoro ini menanam bibit mangrove sebanyak 200.000 di suruh Jawa Tengah secara serentak. Sedangkan khusus di pesisir Brebes ditanam sebanyak 51.200 bibit Manggrove.

Kegaiatan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup ini, juga dihadiri Sekda Provinsi Jateng Sumarno, pejabat di lingkungan Pemprov Jateng dan Pemkab Brebes.

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengatakan, gerakan Mageri Segoro ini akan dilaksanakan hingga bulan Desember, secara serentak di 17 kabupaten/ kota di Jateng. Sasarannya pantai sepanjang 970 kilometer di pantai utara dan selatan jawa tengah.

“Bulan Mei lalu, kita sudah menanam 260.000 bibit mangrove. Hari ini kita tanam 200.000 bibit mangrove dan bulan depan 200.000 bibit dan terus sampai bulan Desember,” ungkapnya.

Menurut dia, Mageri Segoro itu bukan suatu kebiasaan, tetapi menjadikan suatu budaya bagi masyarakat. Pada saat dulu sudah pernah memecahkan rekor Mageri Segoro dengan 1 juta mangrove. Kemudian, dipecahkan Panglima TNI dengam 1,2 juta mangrove.

BACA JUGA :  Lomba Mewarnai Hari Santri, Ribuan Anak Datangi Gedung KPT Brebes

“Hari ini hingga Desember nanti, kita akan pecahkan rekor dengan 1,5 juta mangrove. Untuk mewujudkannya, kita harus mempunyai rasa memiliki dalam menjaga ekosistem pesisir ini,” tandasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, gerakan ini bukan untuk gagah gagahan, tetapi menjadi solusi mengatasi kerusakan pantai, seperti di Pantai Sigandu Batang, Widuri Pemalang dan Randusanga Brebes.

“Tidak hanya menanam, tetapi kita rawat. Apapun yang terjadi garis pantai kita harus dipageri,” ucapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jateng, Widi Hartanto dalam laporannya mengungkapkan, program Mageri Segoro dan Bersih Sampah dilaksanakan serentak di Rembang, Pati, Jepara, Demak, Kota Semarang, Pekalongan, Kota Pekalongan, Kendal, Batang, Pemalang, Tegal, Kota Tegal, Cilacap, Purworejo, Kebumen dan Wonogiri. Selama kurun waktu dari tahun 2013 hinhga 2021, wilayah pesisir Jateng telah mengalami abrasi seluas 4.993,87 hektar. Abrasi ini menyebabkan hilangnya lahan pesisir dan kerusakan ekosistem hutan mangrove dan hutan pantai.

“Bahkan, beberapa wilayah pesisir utara Jateng mengalami penurunan muka tanah, rata-rata sebesar 2,44 s.d 3,74 cm pet tahun selama kurun waktu 4 tahun terakhir. Program Mageri Segoro, menjadi upaya untuk menjawab masalah kerusakan ekosistem di pesisir Jateng,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma mengatakan, Mageri Segoro merupakan gerakan yang luar biasa, dengan melibatkan semua elemen masyarakan. “Saya yakin, dengan gerakan ini bisa menjadi pantai sebagai tempat wisata,” katanya. **

error: