Brebes  

Disambut Pelukan Siswa, Agung Widyantoro Serahkan Bantuan PIP di SLB Mutiara Hati Bumiayu

BREBES, smpantura – Suasana haru menyambut kedatangan Anggota DPR RI Agung Widyantoro di Sekolah Luar Biasa (SLB) Mutiara Hati, Desa Laren, Kecamatan Bumiayu, Brebes, Kamis (19/6/2025).

Beberapa siswa langsung memeluknya erat saat ia memasuki halaman sekolah. Pelukan tulus itu mencairkan suasana, menghadirkan kehangatan yang emosional.

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mensosialisasikan Program Indonesia Pintar (PIP). Namun bagi politikus Partai Golkar itu, pertemuan dengan para siswa, guru, dan orang tua SLB terasa jauh lebih dalam dari sekadar agenda kerja.“Ada kesan mendalam yang saya rasakan. Saya bertemu anak-anak hebat, guru-guru hebat, dan orang tua yang tidak kalah hebat,” ujar Agung.

Sebelum menyampaikan maksud kedatangannya, Agung yang didampingi istri,I Dewa Sang Ayu Putu Peramiarti, serta Kades Laren Arif Setiawan, menikmati penampilan para siswa. Ada yang menyanyi, menari, hingga mengaji. Di balik keterbatasan, mereka tampil percaya diri dan tulus, menyentuh siapa pun yang menyaksikan.

Dalam sambutannya, Agung menyebutkan bahwa 40 siswa SLB Mutiara Hati telah ditetapkan sebagai penerima bantuan PIP tahun 2025.”Ini adalah program bantuan pendidikan dari pemerintah untuk siswa kurang mampu, termasuk siswa berkebutuhan khusus. Agar anak anak tidak putus sekolah,” ujarnya.

Adapun besaran bantuannya adalah Rp 450.000 untuk jenjang SD, Rp 750.000 untuk SMP, dan Rp 1,8 juta untuk SMA.
“Gunakan bantuan ini untuk membeli perlengkapan sekolah, bukan untuk konsumsi atau keperluan lain,” pesannya kepada para orang tua dan guru.

BACA JUGA :  Sejumlah Titik di Kota Brebes Tergenang, Tim Pengendali Banjir Cek Lokasi

SLB Mutiara Hati berdiri sejak 2011 di bawah naungan Yayasan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus (YPABK) Mutiara Hati. Saat ini, sekolah tersebut menampung 95 siswa dari jenjang TK hingga SMA, dan didukung oleh 17 guru serta staf pengajar.

Ketua YPABK Mutiara Hati, Sutejo, menyambut baik perhatian dari pemerintah pusat.“Banyak orang tua ingin menyekolahkan anaknya ke sini, tapi kami masih kekurangan ruang dan guru. Bantuan seperti ini sangat kami hargai,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Agung berjanji akan menyampaikan aspirasi sekolah kepada kementerian terkait. Ia juga menyampaikan pesan menyentuh kepada para orang tua dan pendidik.“Anak-anak ini bukan beban. Mereka adalah anugerah. Ada banyak hikmah yang Tuhan titipkan lewat mereka. Jangan pernah patah semangat,” tutupnya.

Sebelumnya, Agung juga melaksanakan kegiatan serupa di SD Laren 04. Di tempat tersebut, sebanyak 152 siswa dari SD Laren 1, SD Laren 3, dan SD Laren 4 ditetapkan sebagai penerima PIP 2025. (*)

error: