- Picu Kecelakaan Hingga Menelan Banyak Korban Jiwa
BREBES, smpantura – Warga Brebes bagian selatan menyayangkan, hingga kini masih banyak kendaraan berat yang overload, melintas di Flyover (FO) Kretek, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes
Hal itu menjadi pemicu terjadinya kecelakaan, khususnya rem blong hingga menelan banyak korban jiwa.
Kondisi itu dinilai warga, tidak sejalan dengan tujuan dibangunnya FO Kretek. Yakni, untuk mengurai kemacetan di ruas jalan Tegal – Purwokerto, akibat adanya perlintasan rel kereta api.
Namun sejak dioperasionalkannya FO Kretek tahun 2017 lalu, justru marak musibah kecelakaan yang kerap menelan korban jiwa.
Bahkan, dalam sebulan terkahir sudah terjadi dua kasus kecelakaan, akibat kendaraan mengalami rem blong saat menuruni FO Kretek.
Insiden pertama, menimpa truk kontainer. Kecelakaan yang diduga akibat rem blong itu, terjadi di simpang tiga, Jalur Lingkar Bumiayu, depan eks terminal Bumiayu, Minggu (10/9). Akibatnya, sopir truk tewas di lokasi kejadian.
Insiden kedua, terjadi Sabtu (16/9) kemarin, di ruas Jalan Pagojengan Kecamatan Paguyangan. Diduga rem blong, truk pengangkut gula pasir, mengalami kecelakaan saat menuruni FO Kretek.
Truk menabrak minibus dan sepeda motor di depannya. Insiden ini mengakibatkan dua korban tewas, dan beberapa luka.
Tokoh Masyarakat Paguyangan, Rohmat mengatakan, sesuai Permenhub nomor 6 tahun 2019, tentang Pengaturan Lalu Lintas di Ruas Jalan Nasional Ajibarang – Prupuk Nomor 080, menyebutkan, untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan serta mengoptimalkan penggunaan dan gerakan lalu lintas di ruas jalan nasional Ajibarang – Prupuk, perlu dilakukan pembatasan pengoperasian mobil barang.