Sumber data ini merupakan data yang diinput satuan pendidikan dari Dapodik maupun Education Management Information System (EMIS) Kemenag,” tukasnya.
Dengan adanya aliran data tersebut, maka tidak akan terjadi duplikasi input. Ditegaskan Febri, ‘Siperi Berdasi’, benar-benar memanfaatkan aliran data dari Dapodik dan Emis yang masuk ke server Dapodik, kemudian masuk ke server Pusdatin, yang dialirkan ke Pemerintah Kota Tegal
Adanya aplikasi Siperi Berdasi, diharapkan memudahkan stakeholder untuk memperoleh data satuan pendidikan beserta entitas di dalamnya, seperti siswa, pendidik, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana sekolah, baik data rekap maupun secara detail.
“Semoga aplikasi ini bisa mengubah pola dalam mendapatkan data dari manual ke teknologi informasi. Termasuk mengubah pola proses yang dilakukan yakni quality control melalui verifikasi validasi data satuan pendidikan untuk kemudian dilakukan monitoring evaluasi terhadap data tersebut, dari semula proses mendapatkan data,” tutupnya. (T03-Red)