SLAWI, smpantura – Menjelang mudik Lebaran 2023, Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal, bersama Satlantas Polres Tegal melakukan pengecekan bus antar kota antar provinsi (AKAP) jurusan Jakarta-Tegal di Terminal Dukuhsalam, Slawi, Rabu (12/4). Dalam giat ramcek itu, dilakukan pemeriksaan terhadap lampu, wiper, kondisi ban, rem dan kelengkapan kendaraan seperti pemukul kaca/palu, dan dongkrak.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal, Ali Imron menyampaikan, selain melakukan pemeriksaan kondisi bus yang akan digunakan sebagai angkutan lebaran 2023, pada hari itu juga dilaksanakan pemeriksaan kesehatan pengemudi oleh Tim PSC 119 Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal.
Menurutnya, ramcek atau uji kelayakan unit bus, dilakukan guna memastikan kondisi bus benar-benar layak untuk angkutan lebaran. Disamping itu memastikan surat-surat kendaraan , kartu pengawasan izin trayek masih berlaku. Untuk bus yang dinyatakan memenuhi syarat, petugas akan menempelkan stiker layak jalan berlogo Kementerian Perhubungan.
“Bus harus layak jalan dan surat-surat kendaraan harus lengkap. Kalau tidak memenuhi syarat, kami tidak akan menempel stiker,”tegas Ali Imron.
Hasil ramcek hari itu, ada lima bus yang mendapat stiker atau dinyatakan lolos pemeriksaan. Sedangkan sembilan bus tidak mendapat stiker.
“Ada yang KPS izin trayeknya masih dalam proses, tapi tidak jelas kapan selesai diurus. Izin trayek diurus setahun sekali.
Rata-rata yang tidak lolos pemeriksaan, KPS telah habis masa berlakunya pada Januari 2023,”ungkap Waras Sugiarto salah satu penguji kendaraan bermotor Dishub Kabupaten Tegal.
Terkait mudik gratis, Ali Imron menyebutkan, Pemkab Tegal bersama Bank Jateng akan menyiapkan dua armada bus yang akan diberangkatkan ke Jakarta pada Minggu (16/4). Mudik gratis akan dilepas Gubernur Jateng dari Museum Purna Bhakti Pertiwi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Senin (17/4) pukul 10.00.
“Animo masyarakat mengikuti program mudik gratis sangat tinggi. Sekitar 600 orang telah mendaftar mengikuti mudik gratis dengan tujuan Kabupaten Tegal. Bus yang disediakan Pemkab Tegal cukup menampung 100 pemudik, sisanya diangkut oleh bus yang disiapkan provinsi,” tutur Ali Imron didampingi Kepala Bidang Angkutan dan Teknik Sarana Dishub Kabupaten Tegal Suwondo.
Sementara itu, Kasi Angkutan dan Terminal, Agil Suprayogi menambahkan, sebanyak 92 armada bus disiapkan untuk angkutan lebaran 2023. Diantaranya 53 unit di Terminal Dukuhsalam Slawi, 26 unit di Yomani dan 13 unit di Terminal Adiwerna. Bus tersebut dari lima PO, yakni PO Setia Negara, Sinar Jaya, Dedy Jaya, Dewi Sri dan Dewantara.
Dikatakan, puncak arus mudik menggunakan kendaraan umum akan terjadi pada Minggu (16/4) dan Senin (17/4) , sedangkan dengan kendaraan pribadi pada Selasa (18/4) dan Rabu (19/4).
“Rata-rata yang menggunakan bus dari Terminal Dukuhsalam adalah pekerja informal yang ingin lebarannya banyak di rumah. Tren tahun lalu, pada H1 dan H2 mereka di rumah, dan H+1 sudah berangkat ke Jakarta,” jelas Agil.
Agil menyebutkan, jika tahun lalu di Kabupaten Tegal terdapat 7.600 penumpang yang menggunakan moda bus selama arus mudik dan arus balik, maka tahun 2023 ini jumlah penumpang diperkirakan naik hingga 9.000 penumpang.
Untuk tarif angkutan lebaran, kata Agil, diperkirakan naik 90-110 persen hingga H+15 lebaran.
“Untuk tarif bus AC dari Tegal-Jakarta, yang normalnya Rp 130.000 , pada lebaran nanti naik menjadi Rp240.000,”tuturnya. (H45)