“Animo masyarakat mengikuti program mudik gratis sangat tinggi. Sekitar 600 orang telah mendaftar mengikuti mudik gratis dengan tujuan Kabupaten Tegal. Bus yang disediakan Pemkab Tegal cukup menampung 100 pemudik, sisanya diangkut oleh bus yang disiapkan provinsi,” tutur Ali Imron didampingi Kepala Bidang Angkutan dan Teknik Sarana Dishub Kabupaten Tegal Suwondo.
Sementara itu, Kasi Angkutan dan Terminal, Agil Suprayogi menambahkan, sebanyak 92 armada bus disiapkan untuk angkutan lebaran 2023. Diantaranya 53 unit di Terminal Dukuhsalam Slawi, 26 unit di Yomani dan 13 unit di Terminal Adiwerna. Bus tersebut dari lima PO, yakni PO Setia Negara, Sinar Jaya, Dedy Jaya, Dewi Sri dan Dewantara.
Dikatakan, puncak arus mudik menggunakan kendaraan umum akan terjadi pada Minggu (16/4) dan Senin (17/4) , sedangkan dengan kendaraan pribadi pada Selasa (18/4) dan Rabu (19/4).
“Rata-rata yang menggunakan bus dari Terminal Dukuhsalam adalah pekerja informal yang ingin lebarannya banyak di rumah. Tren tahun lalu, pada H1 dan H2 mereka di rumah, dan H+1 sudah berangkat ke Jakarta,” jelas Agil.
Agil menyebutkan, jika tahun lalu di Kabupaten Tegal terdapat 7.600 penumpang yang menggunakan moda bus selama arus mudik dan arus balik, maka tahun 2023 ini jumlah penumpang diperkirakan naik hingga 9.000 penumpang.
Untuk tarif angkutan lebaran, kata Agil, diperkirakan naik 90-110 persen hingga H+15 lebaran.
“Untuk tarif bus AC dari Tegal-Jakarta, yang normalnya Rp 130.000 , pada lebaran nanti naik menjadi Rp240.000,”tuturnya. (H45)


