Slawi  

Ditemukan 2.731 Kasus TBC, Dinkes Kabupaten Tegal Akan Bentuk Desa Siaga Tuberculosis 

Berkat peran serta berbagai pihak, keberhasilan pengobatan (treatment success rate) TBC di Kabupaten Tegal pada tahun 2023 tercapai 88 persen.

Dari jumlah penderita sebanyak 4.441 orang, yang menjalani pengobatan pada tahun 2022 sebanyak 88 persen diantaranya, 3.908 pasien berhasil dalam pengobatan.

Sementara itu, sebanyak tujuh persen putus berobat, empat persen meninggal dan satu persen gagal pengobatan.

Untuk pelayanan TB SO, tersedia di 29 Puskesmas, 11 RS (pemerintah dan swasta), 42 klinik swasta dan 166 dokter praktek mandiri (DPM).

Adapun pelayanan TBC RO (resisten obat) disediakan satu rumah sakit rujukan TBC RO, yakni RSUD dr Soeselo dan 29 Puskesmas Satelit TBC RO.

Sementara itu, Ketua SSR TBC Komunitas GF-ATM Mentari Sehat Indonesia, Abdul Ghofar Ismail menyebutkan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka penanggulangan dan pencegahan tuberculosis.

Menurut Ghofar, dengan 55 kader yang dimiliki SSR TBC Komunitas Mentari Sehat Indonesia , pihaknya melakukan pencegahan dan penanggulangan, di 18 kecamatan atau di 29 Puskesmas Kabupaten Tegal.

BACA JUGA :  SMP Negeri 5 Satu Atap Bumijawa Juara Umum Kejuaraan Panahan

“Melalui kegiatan ini mengunjungi rumah ternotifikasi TBC dan sekitar rumah pasien ,” jelas Ghofar.

Jika kader menemukan kasus baru, dengan ciri-ciri penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis, maka pasien diarahkan berobat di Puskesmas/Faskes yang ada di Kabupaten Tegal.

Selanjutnya, akan dilakukan diagnosisi. Jika positif TBC, maka pasien akan dibantu dengan pendampingan minum obat selama enam bulan.

“TBC bisa disebarkan melalui droplet atau udara. Ciri-ciri orang TBC, seperti batuk berdahak/tidak berdahak selama dua minggu atau lebih. Ada ciri tambahan lainnya, seperti sesak nafas, dada sesak, berkeringat di malam hari, nafsu makan berkurang, dan berat badan turun,”sebutnya. (T04-Red)

error: