BREBES, smpantura – Puluhan warung warga di kawasan obyek wisata Pantai Randusanga Indah (Parin) Brebes, kini rusak parah akibat diterjang gelombang tinggi. Kerusakan ini menyebabkan pemilik warung mengalami kerugian besar, dan tidak bisa berjualan.
Pantauan di lapangan, Selasa (1/7), ada sekitar 50 warung di Parin Brebes yang rusak akibat terjangan gelombang tinggi tersebut. Bahkan, para pemilik warung terlihat menyelamatkan perabotannya yang ada di dalam warungnya. Puluhan warung itu diterjang gelombang tinggi karena hanya berjarak sekitar 3-5 meter.
Selain diterjang gelombang tinggi, puluhan warung itu juga terendam rob saat air laut pasang. Beberapa warung ada yang tertimpun pasir, yang dibawa gelombang tinggi.
“Senin sore sekitar pukul 14.00 WIB, terjangan gelombang paling tinggi. Kemudian, pada malam hari gelombang makin tinggi dan merusak puluhan warung di pinggir pantai. Keesokan paginya, kami langsung beres-beres barang yang bisa diselamatkan,” tutur Ropiah (45), salah satu pemilik warung di Parin Brebes.
Pemilik warung lainnya, Ono mengatakan, ada puluhan warung dan rumah makan di pantai tersebut yang diterjang gelombang tinggi. Selain gelombang tinggi, pasang air laut atau banjir rob juga terjadi setiap hari dan menerjang bibir pantai hingga masuk ke pemukiman warga. Gelombang tinggi yang terbesar terjadi pada Senin malam tadi.
“Saat ini tidak ada yang jualan. Kemarin sore, juga warung-warung hanya buka setengah hari. Sorenya, gelombang tambah besar dan merusak warung-warung. Sekarang tidak bisa jualan, karena otomatis pengunjung juga pada takut,” ungkapnya.
Para pedagang, lanjut dia, berharap pemerintah segera melakukan penanganan dengan membuat tanggul pemecah gelombang, termasuk memberikan bantuan warung yang rusak. Selain itu, membangunkan tempat yang lebih aman. “Ini harapan kami, agar pedagang bisa kembali berjualan,” pungkasnya. (**)