Lagi-lagi, belum ada hasil yang memuaskan dari pertemuan tersebut. Pihak sekolah menyatakan kasus tersebut telah selesai.
“Audiensi dihadiri kepala sekolah, wali kelas, guru BK dan kesiswaan. Tadi kepala sekolah mengatakan, kalau anak saya masih mau sekolah nanti akan bilang ke teman-temannya. Tetapi jika tidak monggoh,” ungkap Misrotun.
Ditambahkan Misrotun, kepala sekolah menyayangkan pihaknya data memenuhi undangan audiensi dengan membawa media.
“Saya cuma memanggil wali murid, kenapa sampai ada media,” imbuh Misrotun menirukan ucapan kepala sekolah.
Saat wartawan meminta tanggapan kepala sekolah apakah boleh melakukan konfirmasi, pihaknya seakan enggan memberikan komentar.
“Tidak boleh, karena ini rumah saya maka saya berhak menolak,” singkatnya. (T03-Red)