Tegal  

Diwarnai Walkout, Jumadi Terpilih Secara Musyawarah Mufakat Memimpin Persegal

TEGAL, smpantura – Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi, kembali memimpin Persatuan Sepak Bola Tegal (Persegal) periode 2023-2027.

Orang nomor dua di Tegal itu kembali menjabat sebagai Ketua Persegal, dalam acara Pemilihan Ketua Persegal masa bakti tahun 2023-2027 di Aula Rumah Dinas Wakil Wali Kota Tegal, Rabu (23/8) malam.

Pemilihan Ketua Persegal yang dipimpin Ketua Panitia, Bambang Daryanto, mulanya berjalan lancar.

Tamu undangan, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tegal, Supardi dan Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Tegal, Desty M Loui, sempat memberikan sambutan.

Begitu halnya Calon Ketua Persegal, Ahmad Muslih, yang menyampaikan visi misi kepada suporter, voter dan tamu undangan lainnya.

Calon petahana Ketua Persegal, M Jumadi pun tidak kalah ketinggalan diberi kesempatan untuk menyampaikan visi misinya.

Namun, tidak disangka, Jumadi justru memberi kesempatan kepada Ahmad Muslih untuk menahkodai Persegal.

“Dalam sejarah. Persegal bisa mengikuti Liga 3. Memang kita belum bisa memberi yang terbaik. Apalagi dua tahun vakum karena pandemi. Saya kira, Persegal butuh sosok seperti mas Muslih. Saya yakin mas Muslih bisa membawa perubahan untuk Persegal, meski itu tidak mudah,” kata Jumadi.

BACA JUGA :  1.500 Mangrove Ditanam di Bantaran Kali Kemiri

Menanggapi pernyataan Jumadi, ketua panitia kemudian melanjutkan jalannya acara dengan penandatanganan surat pernyataan ketua terpilih.

Adapun pernyataan itu, berbunyi siap membawa Persegal kembali mengikuti Liga 3 dan mempromosikan Persegal masuk ke Liga 2.

Sebagai keseriusan, surat pernyataan yang sudah ditandatangani itu juga akan dibuatkan akta notaris.

Menanggapi itu, Calon Ketua Persegal, Ahmad Muslih, mengurungkan niatnya dan memilih untuk mundur. Sontak, insiden itu membuat gaduh seluruh voter maupun undangan.

“Dengan berat hati, dengan ini saya memilih untuk mundur dari calon Ketua Persegal. Karena ini tidak sesuai dengan susunan acara dan tidak tertuang atau tidak diberitahukan sebelumnya,” sesal Muslih.

Interupsi juga diajukan dua suporter Persegal, yakni Poseidon dan Tegal Fans. Namun, ketua panitia tetap berpegang teguh pada keputusan panita.

Hal itu menyebabkan sebagian besar voter dan undangan memilih walkot. Jalannya pemilihan Ketua Persegal pun terpaksa diskorsing.

Pada akhirnya, panitia, kedua calon ketua, KONI, Askot PSSI Tegal dan para suporter melakukan musyawarah mufakat, sehingga Jumadi kembali terpilih memimpin klub Laskar Bahari. (T03-Red)

error: