“Dengan berat hati, dengan ini saya memilih untuk mundur dari calon Ketua Persegal. Karena ini tidak sesuai dengan susunan acara dan tidak tertuang atau tidak diberitahukan sebelumnya,” sesal Muslih.
Interupsi juga diajukan dua suporter Persegal, yakni Poseidon dan Tegal Fans. Namun, ketua panitia tetap berpegang teguh pada keputusan panita.
Hal itu menyebabkan sebagian besar voter dan undangan memilih walkot. Jalannya pemilihan Ketua Persegal pun terpaksa diskorsing.
Pada akhirnya, panitia, kedua calon ketua, KONI, Askot PSSI Tegal dan para suporter melakukan musyawarah mufakat, sehingga Jumadi kembali terpilih memimpin klub Laskar Bahari. (T03-Red)