TEGAL, smpantura – Menjelang musim penghujan, Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (PPKLH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tegal, rutin melakukan perambasan pohon di sejumlah titik.
Kepala Bidang PPKLH DLH Kota Tegal, Maman Suherman mengatakan, laporan masyarakat terkait permintaan perambasan pohon cukup tinggi.
Pohon yang dirambas merupakan pohon yang tumbuh di tanah milik pemerintah dan boleh ditebang apabila dianggap membahayakan pengguna jalan maupun jaringan listrik PLN.
“Perambasan ini dilakukan setiap hari oleh tim PPKLH. Tujuannya untuk meningkatkan keselamatan, menjaga kesehatan pohon serta mengontrol bentuk dan ukurannya,” ujar Maman, Jumat (22/8/2025).
Selain itu, perambasan phohon juga dilakukan rutin untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti insiden tumbangnya pohon di Kabupaten Pemalang saat Idul Fitri 2025 lalu.
Maman menjelaskan, pihaknya memiliki dua tim yang bertugas melakukan pengawasan dan pemotongan. Satu tim menggunakan kendaraan crane dengan lima personel, sementara tim lainnya menggunakan truk dengan enam personel untuk pengangkutan.
“Sebelas orang ini sudah berpengalaman dan mahir menggunakan alat mesin pemotong atau senso,” kata Maman.
Selain perambasan, DLH Kota Tegal juga aktif melakukan penanaman pohon. Tahun ini, sebanyak 500 pohon berbagai jenis ditanam, menambah total sekitar 4.500 pohon produktif yang telah ditanam sejak tahun sebelumnya, seperti pohon glodokan, trembesi, angsana hingga tabebuya.
Atas upaya tersebut, DLH Kota Tegal mendapat apresiasi dari Ditjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait peningkatan tutupan lahan berdasarkan pemantauan citra satelit.
“Kami menanam pohon di kawasan Sport Center, Kelurahan Pesurungan Lor, Kecamatan Margadana. Tahun ini kami mendapat dukungan anggaran Rp 100 juta untuk penanaman di lahan seluas lima hektare. Penanaman dilakukan di titik-titik tertentu sesuai site plan dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar),” ujar Maman. (**)
