Di hari berikutnya Sabtu (29/6/2024) diadakan sharring session belajar mengolah sampah organik menjadi cairan ajaib/ecoenzym, dilanjutkan moci ndopok bersama Komunitas Burung Jalak Suren.
“Pada Minggu (30/6/2024) pagi puncak acara Hari Lingkungan Hidup Sedunia akan ada Festival Jajanan Teles dan lomba kicau mania Burung Jalak Suren,”tutur Azis.
Risky salah satu peserta pameran mengatakan, pada acara ini dia membawa tanaman hias dan buah-buahan. Diantaranya kamboja, pring gading, sawo, jambu kristal dan alpukat.Selain itu tanaman bonsai cemara udang dan dollar mangkok.
“Tanaman yang dibawa sekitar 80-an biji, karena hanya mendapat jatah satu stand,”jelas Riski yang sehari-hari berjualan tanaman di belakang GOR Tri Sanja Slawi.
Sementara itu, Darsono dari Bumijawa membawa 300-an jenis tanaman hias. Mulai calathea, bugenvil, snow white, water melon dan tanaman parijoto.
Adapun peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 adalah Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience, sedangkan tema yang diusung secara nasional yakni Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan. (T04_Red)