Rektor Ubisa Tegal dan Ketua YPBS mengungkapkan, hal terpenting dalam kerjasama dengan universitas tersebut, selain pertukaran dosen, biaya pendidikan untuk dosen yang studi lanjut S3 di Unla Bandung, dapat lebih efisien dan terjangkau. Itu di nilainya sebagai dukungan Unla terhadap perguruan tingginya untuk melahirkan dosen bergelar doktor.
Pihaknya pun berkeinginan melakukan kerjasama serupa dengan perguruan tinggi berkualitas lainnya. Baik PTN maupun PTS. Sebab bidang-bidang keahlian khusus yang diperlukan universitasnya, tentu sangat terbatas dimiliki perguruan tinggi lainnya.
”Intinya, melalui berbagai kerjasama ini, pihak yayasan dan rektorat, dapat membantu mengurangi biaya tinggi untuk menggapai pendidikan S3 di perguruan tinggi lain. Dosen-dosen kami, menyambut baik kerjasama ini. Apalagi ada dukungan bantuan dana pendidikan dari yayasan,” terang Khafdilah MS SKom SH MH.
Rektor Unla Irjen Pol (Purn) Dr Drs A Kamil Razak SH MH didampingi Direktur Pasca Sarjana Prof Dr Dedi Mulyasana MPd, menilai kerjasama dengan salah satu universitas di Kota Bahari, Jateng, sangat sesuai dan sejalan dengan Visi dan Misi universitasnya.
”Banyak kemiripan visi dan misi, serta tujuan dalam rangka mencetak lulusan yang memiliki daya saing tinggi, juga memiliki semangat kewirausahaan dan berkarakter. Kami dengan senang hati, membantu meringankan biaya pendidikan S3 untuk dosen-dosen Ubisa Tegal untuk meraih gelar doktor di perguruan tinggi kami,” terang Rektor Unla Bandung.
Dia juga kembali menegaskan, kerjasama yang dibangun bersama universitas tersebut, dan perguruan tinggi lain. Selama ini tetap mengedepankan kualitas pendidikan. Hal itu agar dapat mencetak lulusan doktor berkualitas, dengan keilmuannya yang dapat di pertanggungjawabkan.
