TEGAL, smpantura – Sembilan dosen Poltej Harber Tegal, berhasil lolos seleksi Program Non Degree Peningkatan Kompetensi Dosen Vokasi Tahun 2023. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan.
Wakil Direktur Bidang Akademik Poltek Harber, Heru Nurcahyo mengatakan, Poltek Harber menyambut baik program pemerintah, dan selalu mendorong para dosen untuk mengikuti program Non Degree peningkatan kompetensi dosen vokasi.
“Program ini mampu meningkatkan dan menambah kompetensi sesuai dengan skema yang dipilih dan dapat diaplikasikan untuk perkuliahan maupun peningkatan kapasitas dosen untuk mendorong kebermanfaatan di masyarakat dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi”, tuturnya, Rabu (1/11/2023).
Menurut dia, tujuan program Non Degree itu, untuk meningkatkan kompetensi, wawasan, dan pengetahuan dosen, terkait perkembangan dan dinamika industri dalam wadah ekosistem dan tata kelola perguruan tinggi vokasi. Dalam program ini terdapat empat skema. Yaitu, sertifikasi kompetensi, sertifikasi profesi, pelatihan atau magang industri, dan magang di perguruan tinggi luar negeri. Sementara dosen Poltek Harber yang lolos mengikuti program Non Degree telah mengikuti program ini pada bulan September dan Oktober 2023, di antaranya, Istiqomah Dwi Andari program sertifikasi kepala laboratorium, Aryanto dan Hikmatul Maulida program sertifikasi teknisi akuntansi ahli, Diyah Apriliani program pelatihan dan sertifikasi data science developer di Politeknik Negeri Bandung.
“Kemudian Bahri Kamal, Robi Hardian, dan Inur Tivani program pelatihan dan sertifikasi digital marketing di Politeknik Negeri Bali, serta Bahrun Niam program pelatihan programmable logic control di Politeknik Negeri Malang,” paparnya.
Salah seorang Dosen Poltek Harber yang lolos, Istiqomah Dwi Andari menuturkan, program tersebut dilaksanakan selama dua minggu. Dosen menerima pelatihan sesuai dengan bidang yang dipilih dan diberikan tugas mandiri selama pelatihan, serta tes sertifikasi kompetensi dan profesi.
“Kesempatan ini merupakan kesempatan emas bagi dosen untuk meningkatkan kompetensinya. Dalam program ini saya mendapat ilmu, pengalaman, serta sertifikasi kompetensi kepala laboratorium”, tuturnya.
Dosen lainnya, Bahri Kamal menambahkan, beberapa materi yang didapat antara lain menggunakan media sosial dan aplikasi daring.
“Kami melaksanakan kegiatan analisis di media sosial dan media bisnis digital, mempersiapkan konten digital, mengoptimalkan pengelolaan rencana aplikasi digital, serta menciptakan pengalaman bagi pengguna media digital,” pungkasnya. (T07_red)