Psikolog Klinis RSUD Kardinah Kota Tegal, Anna Dani Andrianti mengemukakan, kesehatan mental yang dibidik DPPKBP2PA dianggap penting untuk membangun SDM berkualitas dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Menurut Anna, mengukur dan mendeteksi gangguan mental pada anak, perlu dilakukan sedini mungkin, sehingga ketika ditemukan gangguan mental dapat diberikan pengobatan dan pemulihan.
“Pendampingan guru BK dan Agama di sekolah, penting untuk kesehatan mental anak didik. Tidak hanya akademik yang didapat, tetapi dengan pendampingan ini diharapkan bisa membentuk attitide atau kepribadian peserta didik,” tegasnya.
Guru BK MTs Negeri Kota Tegal, Yusnita menyambut baik dan menyebut bahwa program Gardan Fantri, sangat tepat digaungkan saat ini. Sebab, pendampingan individu kepada anak-anak dapat membuat anak semakin percaya diri dan mau tampil berani menyampaikan ide atau gagasan. (T03_Red)