Brebes  

DPR dan BNPB Kunjungi Lokasi Tanah Bergerak di Sirampog Brebes, Ini Penjelasan Soal Relokasi

BREBES, smpantura – Anggota Komisi VIII DPR RI, Fikri Faqih, bersama Direktur Infrastruktur Darurat BNPB RI, Yufferyzal, meninjau lokasi bencana tanah bergerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Senin (21/4).

Dalam kunjungan ini, mereka didampingi oleh Kepala BPBD Kabupaten Brebes, Supriyadi. Rombongan melihat langsung dampak dari bencana tanah bergerak yang melanda wilayah tersebut.

Mereka juga meninjau lokasi pengungsian, dapur umum, dan posko kesehatan yang telah disiapkan untuk membantu warga yang terdampak.

Direktur Infrastruktur Darurat BNPB, Yufferyzal, menjelaskan, secara kasat mata terlihat banyak bagian tanah yang sudah mengalami pergerakan.

“Secara awam kita bisa lihat sisi-sisi yang sudah bergerak, ini menimbulkan persoalan. Tapi untuk memastikannya kita harus menunggu kajian dari Badan Geologi,” ujarnya.

Menurut Yufferyzal, hasil kajian geologi sangat penting agar pemerintah bisa menentukan batas wilayah yang aman dan tidak aman untuk dihuni. Kajian tersebut juga menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait relokasi warga.

BACA JUGA :  Anggota DPRD Brebes Tobidin Cek Langsung Proyek JUT

Ia menambahkan bahwa proses relokasi akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari hunian sementara (huntara) sambil menunggu hunian tetap (huntap).

“Saat ini kita fokus di huntara dulu agar warga bisa memulihkan kehidupannya pasca bencana. Untuk hunian tetap, kita butuh legalitas lahan, jadi prosesnya panjang,” jelasnya.

BNPB, kata dia, telah berkoordinasi dengan Dinas Perwaskim Kabupaten Brebes agar mulai mengambil langkah-langkah paralel, tidak hanya di masa transisi tapi juga saat tanggap darurat.

Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR RI, Fikri Faqih, menegaskan pentingnya kajian dari Badan Geologi dan ESDM Provinsi untuk menentukan pusat dan sebaran pergerakan tanah.

error: