Lebih lanjut dia mengatakan, kedepan pihaknya berharapan, kebijakan tersebut tetap dijalankan, baik perbaikan status kependudukan, kesehatan dan pendidikan. Untuk bidang lainnya, yang sedang diinterfensi yakni bidang kesehatan. “Yang jelas, ini sebagai bukti Pemkab Brebes saat ini efektif bekerjasama dengan instansi lain, dalam upaya peningkatan IPM,” sambungnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Brebes Musthollah mengatakan, peningkatan IPM Brebes itu, menjadi bukti kinerja Pj Bupati bersama jajarannya selama ini mampu lebih baik. Terkait mempertahankan peningkatan IPM itu, pihaknya berharap semua elemen masyarakat Brebes untuk saling bahu membahu untuk meningkatkan, baik segi kesehatan dan pendidikan. ” Ini bukti program yang selama ini berjalan baik. Di satu sisi, peningkatan IPM ini berarti programnya sudah mengena, tinggal mengarah yang lebih baik, dan yang pasti harus ada trik lagi agar ada peningatakan segnifikan. Kami mengucapkan terimakasih kepada Pj Bupati berserta jajarannya yang telah kerja ekstra ketas,” pungkasnya.
Seperti diketahui, berdasarkan rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, IPM Kabupaten Brebes mengalami kenaikan dari 67,3 pada tahun 2022, menjadi 69,71 pada 2023. Hal itu mendongkrak posisi IPM Brebes tidak lagi paling buncit di Jawa Tengah. IPM Brebes meningkat dua tingkat di atas Kabupaten Banjarnegara dan Pemalang, bahkan peningkatan poinnya menjadi tertinggi kedua setelah Kabupaten Wonogiri.(T07_Red)