BATANG, smpantura – Berbagai upaya dilakukan Pemkab Batang, untuk menata wajah Kota Batang. Salah satunya yang dilakukan DPUPR, yang merencanakan untuk menata pedestrian di jalan Jenderal Sudirman, yang merupakan jalur Pantura Alas Roban.
“Kami menganggarkan Tahun 2024, untuk perbaikan drainase, sebelah utara dan selatan Jl Jenderal Sudirman, mulai dari persimpangan alun-alun ke timur, sepanjang 350 meter sampai Jembatan Gendingan. Pekerjaan itu merupakan bagian dari penataan wajah Kota Batang,”ujar Kabid Jalan dan Jembatan Endro Suryono, mewakili Kepala DPUPR, Nursito.
Pemkab Batang, akan menata pedestrian atau trotoar. Sedangkan pembangunan drainase, dimintakan Kementerian PUPR, melalui Balai Besar Jalan Nasional Karangjati, Semarang.
Saat ini kondisi saluran air dan trotoar mulai alun-alun ke timur memprihatinkan. Trotoar ketinggian tidak sebanding, jalan Jenderal Sudirman yang merupakan Jalan Nasional Jalur Pantura Alas Roban, yang merupakan urat nadi jalan poros utama Pulau Jawa.
Dia menuturkan, penataan drainase itu tidak hanya untuk menata wajah kota. Selain itu juga, upaya mengendalikan banjir yang sering menggenangi jalan sekitar utara alun-alun.
Pembangunan drainase menggunakan U-Ditch yaitu produk beton pracetak menyerupai huruf U. Penggunaan beton U-Ditch itu untuk mempercepat saluran, menyalurkan air sehingga tidak mengakibatkan genangan.
“Selanjutnya air yang masuk akan masuk di saluran di utara dan selatan Jl Jenderal Sudirman dan masuk ke Saluran Gendingan. Sehingga tidak ada lagi genangan disekitar jalan alu-alun,”ujar Endro yang merupakan alumnus Fakultas Teknik Sipil dan Magister Teknik di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) itu, saat ditemui seusai mendampingi Tim 26df Besar Jalan Nasional, Karangjati mengecek lokasi, Senin (25/9).
Setelah pemasangan U-Ditch selanjutnya, bagian atas akan dijadikan pedistrian atau trotoar. Sebagai akses lalu lalang warga, tidak seperti saat ini malah digunakan tempat parkir motor bahkan juga ada mobil.
“Pedistrian akan ditinggikan 30 Cm dari tinggi jalan. Sehingga akan nyaman dilewati pejalan kaki. Apalagi Jl Jenderal Sudirman merupakan poros jalan utama Pulau Jawa, sehingga perlu ditata sekaligus untuk menampilkan wajah Kota Batang,”tandasnya.
Penataan jalan selanjutnya akan dilakukan di Jl Yos Sudarso sebelah timur. Mulai dari sebelah utara rel kereta api ke utara sampai persimpangan Jl KKO Usman.
Sepanjang pedestrian yang difungsikan untuk pejalan kaki, sudah banyak yang berubah fungsi. Di Trotoar itu ada yang dijadikan warung, bengkel, maupun penjual makan dan minuman.
“Pedestrian itu akan dimanfaatkan sesuai fungsinya, karena pedestrian itu merupakan jalan milik jalan.Untuk itu, mohon kepada pemilik warung, bengkel, atau bangunan lainnya yang masih di atas trotoar segera dibongkar,”tandasnya. (P02-Red/