TEGAL, smpantura – Situasi sulit saat Pandemi Covid-19 mulai pertengahan 2019 hingga 2020, memang di rasakan semua kalangan. Bahkan menjalar ke berbagai belahan penjuru dunia. Semua aspek aktivitas menjadi terbatas, bahkan tersendat hingga ada yang mengalami macet total.
Kondisi ini justru menginspirasi sosok Dr Aliefety Putu Garnida CHt SST SKM SH MHKes MPsi MARS FISQua CEI FRSPH MBA. Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), Dosen dan ibu rumah tangga, yang menggenggam gelar pendidikan cukup panjang. Gebrakannya seperti ingin melawan keadaan yang serbaterbatas karena pandemi.
”Sebagai wanita muslimah, tentu kondisi seperti ini harus di lawan. Di cari solusi yang tepat, agar wanita muslimah Indonesia khususnya, bisa tetap bangkit. Menjadi lebih kreatif, inovatif dan tetap produktif, di tengah serbaketerbatasan, dan kehidupan yang kian menantang,” ucap dia, yang kerap disapa dengan Mama Fie.
Perlawanan ini mulai terasa, saat dia menggelar sebuah kompetisi bertajuk Pemilihan Wanita Muslimah Indonesia Jawa Tengah 2020, di Kabupaten Tegal. Ajang kali pertama yang di gelar langsung mendapat respon positif dari kalangan wanita muslimah. Tercatat sebanyak 223 peserta, bersaing ketat di ajang fenomenal itu.
Lebih menarik lagi, usai kegiatan pemilihan, ratusan beserta kompak menindaklanjuti agar komunitas yang telah dibangun dapat diteruskan lagi dengan berbagai kegiatan positif. Antara lain, agar Wanita Muslimah Indonesia (WMI) terus eksis, mengisi pembangunan bangsa dan membangkitkan perekonomian keluarganya.
Awalnya, dari mantan ratusan wanita peserta ajang kompetisi itu, ada yang mengusulkan dibentuk kegiatan arisan. Tapi Mama Fie, dan sejumlah rekan-rekan lainnya kurang setuju. Dia selanjutnya mengayunkan usulan untuk membentuk organisasi bernama Wanita Muslimah Indonesia.
