Brebes  

Dua Anggota Geng Motor Tewas Kecelakaan Saat Aksi Kejar-kejaran

  • Seorang Luka Akibat Sajam

BREBES, smpantura – Perang antara geng motor terjadi di jalur Pantura Klampok, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Senin dini hari (24/7). Dua anggota geng motor dilaporkan tewas saat aksi saling kejar-kejaran. Sepeda motor yang ditumpangi mengalami kecelakaan menabrak portal di tepi jalan dan masuk ke selokan air.

Korban tewas adalah, Zulfikar, warga Desa Tegalglagah Kecamatan Bulakamba, dan Api warga Desa Petunjungan Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes. Kedua jenazah tersebut sempat disemayamkan di kamar jenazah Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes, sebelum diambil keluargannya.

Sementara satu anggota geng motor lainnya, Tufatul Ahfan, mengalami luka sabetan celurit, yang mengenai paha dan bagian punggung. Ia kini menjalani perawatan di ruang IGD Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadiannya bermula saat kedua kelompok geng motor melakukan aksi tawuran. Saat kedua kelompok terlibat saling kejar dengan sepeda motornya, motor kedua korban menabrak porta di tepi jalan, hingga menyebabkan keduanya tewas.

Kapolsek Wanasari AKP Triyono, melalui Kanit Reskrim Aiptu Hafi Kuswara mengatakan, dua korban meninggal dunia karena insiden kecelakaan lalu lintas.

“Dua korban yanag meninggal dunia ini korban lakalantas. Saat kejadian, dua remaja ini berboncengan naik motor bertiga. Karena panik di kejar lawan, sepeda motornya menabrak pembatas tepi jalan. Satu lainnya luka-luka, dan saat ini sedang dirawat di RS Bhakti Asih,” terangnya.

BACA JUGA :  Unggul di Hitung Cepat, Tim Pemenangan Mitha-Wurja Siap-Siap Lakukan ini

Lebih lanjut dia mengatakan, jajarannya bersama tim Resmob Polres Brebes masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Sedangkan barang bukti berupa satu unit sepeda motor dan satu senjata tajam jenis celurit telah diamankan di Mapolsek Wanasari. “Kami bersama tim Resmbo masih melakukan penyelidikan kasus ini,” sambungnya.

Terpisah, Tufatul Ahfan korban luka-luka mengaku, dirinya bersama dua korban meninggal awalnya berboncengan bertiga naik sepeda motor. Namun, kelompok lain dengan sepeda motor mengejarnya dan menyerang dengan senjata tajam.

“Saya kena bacokan, karena saya membonceng paling belakang. Kemudian, motor menabrak dan saya tidak ingat lagi karena pingsan. Saat itu rombongan saya ada 6 sepeda motor yang ditumpangi tiga orang per motornya,” jelasnya ditemui di Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes.

Sementara itu, Sri, orang tua korban tewas Zulfikar, saat di rumah sakit terlihat shock melihat anaknya meninggal dengan cara mengenaskan. Apalagi anak keduanya itu baru masuk kelas 1 SMK. Korban pamit ke orang tua akan pergi ke rumah temannya.

“Ibu Zulfikar ini, hanya dipamiti mau pergi ke rumah teman karena ada urusan sekolah, karena korban ini kan siswa baru di SMK,” ujar Sunaryo, paman korban yang mendamping Sri di rumah sakit. (T07_red)

error: