Sebelumnya, Bupati Tegal menandatangani kerja sama dengan empat perguruan tinggi swasta mitra Sadesa.
Beasiswa Sadesa diberikan dalam bentuk hibah kepada perguruan tinggi mitra dengan indeks Rp7 juta per mahasiswa per tahun untuk sumbangan pengembangan pendidikan atau SPP.
“Program ini diluncurkan untuk menciptakan keadilan sosial dan pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, terutama mereka, anak-anak berprestasi namun kurang mampu secara finansial. SPP-nya kami biayai sampai lulus,” ujar Ischak.
Penerima beasiswa Sadesa juga wajib menandatangani surat pernyataan kesanggupan tidak berhenti kuliah di tengah jalan.
“Kalau putus kuliah atas kemauan sendiri, wajib mengembalikan seluruh biaya. Tujuan kami jelas, satu desa satu sarjana, bukan setengah jalan,” tegasnya.
Ischak berharap nantinya lulusan sarjana penerima beasiswa Sadesa bisa mengabdi di Kabupaten Tegal, baik sebagai ASN, guru, perangkat desa, wirausahawan ataupun profesi lainnya yang bermanfaat bagi pembangunan daerah. (**)