BREBES, smpantura – Kegiatan belajar mengajar di SD Cikuning 3, Desa Terlaya, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, terganggu akibat ambruknya atap dua ruang kelas.
Pantauan pada Rabu (4/12), suasana kegiatan belajar terlihat tidak seperti biasanya. Siswa kelas 1 dan 2 harus berbagi ruangan, belajar bersama dalam satu kelas. Begitupula dengan siswa kelas 3 dan 4.
Sementara itu, siswa kelas 5 terpaksa pindah ke ruang perpustakaan yang sederhana. Para guru berupaya keras menjaga konsentrasi siswa yang terlihat berupaya beradaptasi dengan kondisi yang serba darurat tersebut.
“Karena ambruk, ruang kelas menjadi terbatas. Kami terpaksa menyesuaikan ruangan yang ada agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan,” ujar Kepala SD Cikuning 3, Aman Soleman.
Menurut Aman, atap dua kelas sekolahnya ambruk pada Senin (2/12) sore. Dua ruang kelas yang ambruk adalah kelas 3 dan 5, sementara ruang kelas 2 juga mengalami kerusakan parah dan terancam ambruk.
Atap yang roboh meninggalkan puing-puing kayu dan genteng berserakan di lantai. Beruntung, tidak ada siswa atau guru yang berada di ruang kelas saat peristiwa itu terjadi.“Hari ini puing-puing bangunan yang ambruk sedang dibersihkan melalui kerja bakti warga bersama tim gabungan TNI, Polri dan relawan BPBD,” ujarnya.
Aman menambahkan, ambruknya dua ruang kelas tersebut sudah ditinjau oleh Koordinator Wilayah Kecamatan Satuan Pendidikan (Korwilcam Satpendik) Bantarkawung. “Berdasarkan pengecekan, ada empat ruang kelas yang memerlukan rehabilitasi total,” jelas Aman. **