Brebes  

Dua Warga Luka, Rumah Roboh di Paguyangan Brebes Usai Diterjang Hujan Deras

BREBES, smpantura – Dua warga mengalami luka-luka dan sembilan lainnya terpaksa mengungsi setelah sebuah rumah di Dukuh Pesanggrahan, Desa Kretek, Kecamatan Paguyangan, Brebes, roboh, Jumat (7/3) dini hari.

Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis (6/3) malam. Rumah yang ambruk diketahui milik Torik (52), berukuran 5×7 meter. Bangunan yang sudah rapuh tak mampu menahan derasnya hujan hingga akhirnya roboh sekitar pukul 04.00 WIB.

Material atap dan tembok menimpa anaknya, Isna (17), yang langsung dilarikan ke Puskesmas Paguyangan untuk mendapat perawatan. Reruntuhan juga menghantam rumah tetangganya, Wasis (47), hingga menyebabkan luka di bagian kepalanya.

Koordinator Penanganan Bencana BPBD Kabupaten Brebes Posko Bumiayu, Budi Sujatmiko, mengatakan, kondisi bangunan yang sudah tua menjadi faktor utama robohnya rumah tersebut.”Kami telah melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya, Jumat (7/3).

Kerusakan rumah memaksa dua keluarga dengan total sembilan jiwa mengungsi sementara ke rumah saudara. Diantara mereka terdapat dua balita dan dua ibu hamil yang membutuhkan perhatian khusus. Sebagai upaya tanggap darurat, BPBD bersama tim relawan menyalurkan bantuan, termasuk dua paket bantuan dari BNPB serta satu terpal untuk menutup atap rumah yang rusak.

BACA JUGA :  Pemkab Brebes Usulkan Lereng Barat Gunung Slamet Jadi Taman Nasional, Cegah Kerusakan Hutan dan Bencana

Tim gabungan dari sejumlah organisasi relawan turun langsung membantu evakuasi perabotan serta membersihkan puing-puing rumah yang roboh. PLN juga telah memutus aliran listrik sementara guna mencegah risiko kebakaran atau korsleting.

BPBD Brebes mengingatkan warga agar lebih waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Rumah-rumah dengan kondisi yang sudah tua atau tidak layak huni diharapkan segera mendapat perhatian dari pihak terkait guna mencegah kejadian serupa.”Kami mengimbau warga untuk segera melaporkan jika ada tanda-tanda bangunan yang berisiko roboh. Langkah pencegahan harus dilakukan sejak dini,” kata Budi. **

error: