BREBES, smpantura– Pemkab Brebes bersama Bank Indonesia (BI) dan Bulog, menggelar pasar murah untuk membantu warga miskin yang terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Senin (17/10/2022). Selain warga miskin, puluhan pegawai pemerintah berseragam korpri ikut antre di pasar murah yang dilaksanakan di halaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes tersebut. Bahkan, mereka nampak menyerbu dan memborong sembako yang dijual.
Pasar murah itu dibuka langsung Bupati Brebes, Idza Priyanti. Sejumlah bahan pokok yang dijual dengan harga lebih murah dibanding harga pasaran di antaranya, beras premium isi 5 kg seharga Rp 42.000, beras medium 5 kg seharga Rp 35.000. Kemudia, gula pasir 1 kg dijual hanya Rp 10.000, sementara harga di pasaran mencapai Rp 13.000. Minyak goreng 1kg yang harga dipasaran mencapai Rp 16.000, hhanya dijual Rp 9.500. Selaim itu, panitia juga menyediakam telur secara gratis kepada pembeli masing-masing 15 butir.
Untuk kegiatan itu, panitia menyediakan sebanyak 500 paket yang dialokasikan kepada warga kurang mampu. Namun kenyataan di lapangan, tidak hanya warga miskin, tetapi banyak pula pegawai pemerintah berseragam korpri yang ikut membeli, hingga rela mengantre. Adanya puluhan pegawai yang ikut antre itu, menyebabkan warga kecewa. Tidak sedikit mereka tertahan di luar pagar. Sementara mereka menyaksikan antrean orang berseragam korpri antre di dalam halaman.
“Pak buka pagarnya, kok tidak boleh masuk. Saya warga miskin tidak bisa masuk, kenapa itu pegawai pada ikut antre beli sembako,” teriak Kartini (38) salah satu calon pembeli di pasar murah.