Menurut Taufik, bukan hanya perusahaan besar saja namun industri kecil UMKM juga turut aktif menjadi pelaku industri manufaktur dengan produk kerajinan khususnya berbahan logam. Namun demikian UMKM yang terdampak oleh pandemi tentunya harus didorong agar segera pulih untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
“Kami juga telah menjaring aspirasi dari para UMKM manufaktur dan ternyata kendala utama yang dihadapi oleh UMKM Tegal ini adalah ketersediaan Bahan Baku dan Permodalan,”kata Taufik.
Taufik menyebutkan, serangkaian acara pada event yang berlangsung sejak 24 Mei sampai dengan 28 Mei 2023 meliputi, Leader’s Talk, Talkshow, Business Matching, Serah Terima PSBI dan Showcasing Produk UMKM khususnya produk kerajinan logam.
Menurut Taufik, pihaknya telah mendorong pengembangan UMKM di wilayah kerja KPw BI Tegal khususnya di Kabupaten Tegal melalui Korporatisasi Usaha, Peningkatan Kapasitas hingga Perluasan akses Pembiayaan.
“Kami juga mendorong perluasan akses pasar dan bahan baku UMKM di Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia melalui fasilitasi business matching B2B dengan industri besar seperti dengan PT Triangle Motor Indonesia (VIAR) dan yang terakhir dengan PT Super Steel Karawang pada tanggal 10 Mei lalu bersinergi dengan Kementerian Perindustrian dan Pemerintah Kabupaten Tegal,”jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menjembatani perluasan akses pembiayaan UMKM melalui business matching dengan lembaga pembiayaan terkait seperti Perbankan dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi dari Kemenkop UKM.
Bupati Tegal Umi Azizah mendukung dan menyambut baik diselenggarakannya kegiatan Semarak UMKM Pantura ini untuk mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan pengembangan ekonomi hijau sebagai platform pembangunan berkelanjutan.