Terlebih di dalamnya nanti ada kegiatan talkshow, penandatangan MoU bussines meeting, showcasing produk UMKM, edukasi keuangan inklusif, dan lain sebagainya.
Terkait dengan tema talkshow yaitu Transformasi UMKM Sektor Manufaktur Tegal Menuju UMKM Hijau, Umi menyatakan sangat mendukung kebijakan tersebut. Terlebih jika melihat dampak perubahan iklim yang semakin nyata yang itu dapat mengancam keberadaan sektor industri Kabupaten Tegal yang saat ini banyak terkonsentrasi di wilayah Pantura, dari mulai Kramat, Suradadi, hingga Warureja.
“ Termasuk LIK Takaru juga ada di wilayah pesisir ini sebagai kawasan yang rawan terdampak rob jika pemanasan global terus berlangsung dan eksplorasi air bawah tanah yang berlebihan tidak bisa kita kendalikan,”ungkapnya.
Anggota DPR RI Komisi IX Hendrawan Supratikno yang hadir secara daring menyampaikan meskipun UMKM sering disebut sebagai tulang punggung perekonomian nasional , sebagai andalan Indonesia , tetapi UMKM mengalami kesulitan untuk berkembang. Banyak permasalahan yang dihadapi oleh UMKM.
Menurut Hendrawan, ada beberapa yang membuat UMKM optimis berkembang , diantaranya prospek pasar yang masih luas / terbuka, perbaikan kualitas produk yang dihasilkan , terbuka ruang untuk meningkatkan efisiensi biaya dan dukungan perusahan besar melalui kemitraan usaha.
“Dukungan pemerintah (misal regulasi kebijakan kredit, local content, GBBI), kreativitas pemilik dan manajemen perusahaan dan diversifikasi usaha,”tutur Hendrawan. (T04-Red)