SLAWI, smpantura – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berkomitmen mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memberikan edukasi literasi keuangan melalui program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN).
Salah satunya dilakukan melalui edukasi bertema ‘Digital Financial Literacy’ kepada ratusan pelaku UMKM di Lasnur Convention Hall Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Tegal, Kamis (7/8/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi dan Direktur Operations BTN, I Nyoman Sugiri Yasa, Anggota Komisi XI DPR RI Harris Turino Kurniawan.
Direktur Operations BTN, I Nyoman Sugiri Yasa mengungkapkan, BTN memiliki visi untuk menjadi mitra keuangan yang hadir di tengah masyarakat. Seperti kegiatan saat ini, mendukung edukasi literasi keuangan di Indonesia.
“Kegiatan ini wujud dukungan Bank BTN untuk memberikan edukasi produk dan jasa keuangan yang legal. Kami hadir di tengah masyarakat Tegal,” katanya.
Nyoman mengatakan, BTN terus berupaya memberikan pelayanan keuangan yang aman, baik di tingkat cabang maupun pusat.
Dia juga mensosialisasikan BTN merupakan bank yang bergerak di sektor perumahan atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Sejak awal BT berdiri menyalurkan KPR pada tahun 1976 hingga saat ini tercatat BTN sudah menyalurkan pembiayaan rumah sebanyak 5,7 juta unit.
Sejalan dengan program Presiden yang tahun akan memperluas bantuan subsidi perumahan ke seluruh masyarakat Indonesia, maka program.perumahan akan meningkat.
“Presiden memiliki program untuk memperluas bantuan subsidi perumahan dengan target 350 ribu KPR. Mudah-mudahan BTN bisa menyerap sebanyak 220 ribu unit rumah,” jelasnya.
Dalam menggarap industri perumahan, BTN tidak hanya bekerja dengan developer, tetapi juga dengan stakeholder. BTN bekerjasama dengan lebih dari 7.000 developer dan 3.000 notaris.
Di era digitalisasi , BTN terus berbenah memperbaiki layanan. BTN hadir dengan layanan finansial yang lengkap.
Menurut Nyoman, BTN juga sudah meluncurkan layanan digital mobile banking bernama Bale by BTN.
Tujuannya untuk meningkatkan layanan perbankan dan meningkatkan keamanan layanan bagi masyarakat.
“Saat ini kami memiliki aplikasi Bale by BTN, sehingga masyarakat bisa menggunakan layanan keuangan secara aman,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan, kegiatan edukasi literasi keuangan seperti ini sangat penting untuk masyarakat.
Ada satu studi yang dilakukan oleh lembaga penelitian internasional, bahwa tingkat lieterasi keuangan ini berkaitan dengan kesejarahan masyarakat.
Sehingga masyarakat terutama yang masih di pedesaan perlu memahami agar tidak terjebak dengan penipuan.
“Jadi literasi keuangan ini secara sederhana bagaimana seseorang memahami dan mampu mengguna serta mengelola produk keuangan,” ujarnya. (**)