“Ini sebenarnya sudah jadi Roadmap. Sudah berjalan dan beda dengan daerah lain. Kalau daerah lain itu kompetitif dengan angkutan lainnya, dan tidak ada roadmap yang matang. Solo ini sudah paten,” kata Ahmad Luthfi.
Maka dari itu, Gubernur meminta kepada Dinas Perhubungan Jawa Tengah beserta stakeholder terkait untuk segera menggelar rapat. Ia ingin aglomerasi transportasi berupa Batik Solo Trans ini tetap berjalan untuk melayani masyarakat.
“Nanti segera rapatkan dengan dinas terkait. Ini harus jalan dengan cara sharing. Teknis nanti silakan dibahas,” kata Gubernur didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, dan Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Arief Djatmiko.
Sujarwanto menambahkan, untuk menutup pembiayaan dari APBD yang terkena refocusing tersebut mau tidak mau daerah harus gotong royong.
“Konsep gotong royong itulah yang nanti Gubernur akan bertemu dengan semua bupati dan wali kota se-Soloraya untuk membahas hal ini. Mudah-mudahan nanti ada kesepakatan yang baik,” katanya. (**)