Dengan total 6.372 guru SD dan 2.595 guru SMP di Kabupaten Tegal, program ini akan memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan keterampilan antar pendidik secara berkelanjutan.
Ketiga,Sabtu Baca Literasi Anak Pintar (Saba Latar). Program ini diluncurkan untuk membiasakan literasi pada 681 SD dan 117 SMP di seluruh Kabupaten Tegal. Setiap Sabtu, seluruh warga sekolah akan membaca serentak, membangun budaya literasi sejak dini.
Keempat, Tegal Mendongeng. Program ini dirancang khusus untuk anak usia PAUD, memperkenalkan nilai-nilai karakter melalui dongeng. Dengan cara yang menyenangkan, anak-anak akan belajar tentang nilai-nilai kehidupan, karakter baik, dan kecintaan terhadap budaya lokal.
“Saya berharap keempat program ini mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif, kreatif, dan berbasis karakter. Masyarakat Tegal harus menjadi subjek perubahan, bukan sekadar objek kebijakan,”tegas Mas Bupati.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Satiyo menambahkan, Dinas Dikbud Kabupaten Tegal memfasilitasi peningkatan kompetensi guru-guru melalui kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara daring dan bekerjasama dengan Tanoto Foundation.
“Kegiatan ini sebagai upaya kami, karena di tengah efiseiensi anggaran kompetensi guru harus terus meningkat,”tuturnya.
Pelatihan dengan materi 14 topik yang akan dilaksanakan mulai Mei ini sampai November 2025. Diantaranya topik pembelajaran deep learning, pembelajaran coding, dan kecerdasan artificial /AI dan materi untuk memperdalam literasi dan numerasi yang untukpeningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Tegal.
Dalam peluncuran Tegal Berinovasi ini, secara simbolis Bupati Tegal menyerahkan kartu cerdas kepada siswa SD dari 18 kecamatan. **