Brebes  

Erosi Sungai Cikuya Kian Parah, Puluhan Hektare Sawah di Cinanas Brebes Hilang

BREBES, smpantura – Erosi parah yang terjadi di Sungai Cikuya, Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, terus mengancam lahan pertanian warga. Sedikitnya 25 hektare sawah dilaporkan hilang akibat derasnya arus sungai yang terus menggerus lahan di sekitarnya.

Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Dharma Tirta Berkah Tani Desa Cinanas, Karsun, mengatakan, kondisi ini sudah berlangsung lama dan semakin parah. Warga telah mengusulkan normalisasi sungai, tetapi hingga kini belum ada realisasi.

“Sawah kami hilang karena digerus arus sungai. Karena itu, kami usulkan normalisasi. Kalau tidak, sawah warga bisa habis,” ujar Karsun, Senin (17/3).

Selain mengancam lahan pertanian, erosi Sungai Cikuya juga berdampak pada infrastruktur di sekitarnya. Sayap jembatan yang melintasi sungai mulai terkikis, menimbulkan kekhawatiran akan potensi kerusakan lebih lanjut.

“Kalau dibiarkan, bukan hanya sawah kami yang habis. Jembatan juga bisa putus. Kami minta normalisasi agar aliran sungai tidak semakin melebar,” kata Karsun.

BACA JUGA :  Baznas Brebes Berikan Santunan kepada Keluarga Siswa SMP 2 Bumiayu Yang Tersambar Petir

Kepala Desa Cinanas, Hensika Sindi Setiawan, membenarkan erosi Sungai Cikuya yang semakin meluas. Saat ini, jarak antara sungai dan jalan kabupaten yang menuju Balai Desa Cinanas hanya tersisa beberapa meter.

“Dulu masih puluhan meter, sekarang sudah nyaris menyentuh jalan. Jika tidak segera ditangani, akses utama desa bisa terdampak,” ungkap Hensika.

Hilangnya lahan pertanian akibat erosi, lanjut Hensika, berdampak pada Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Banyak warga keberatan membayar pajak sesuai Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) karena luas sawah mereka berkurang atau bahkan hilang.

Karena itu, pemerintah desa berharap ada tindakan konkret dari pemerintah untuk mengatasi erosi, termasuk normalisasi sungai dan pemasangan bronjong.

“Kalau tidak segera ditangani, sawah di sini bisa habis dan berubah menjadi bantaran sungai,” ujar Hensika.(T06)

error: