”Keberadaan kawasan industri harus memiliki efek ganda, bukan hanya sekadar penyerapan tenaga kerja, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warga di sekitar kawasan tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, calon wakil bupati Ahmad Ridwan, menambahkan, keberadaan industri dapat menjadi katalis bagi usaha-usaha kecil yang berpotensi menghidupkan perekonomian lokal. Ridwan menekankan perlunya kebijakan yang mendorong pelaku UMKM untuk bisa bersinergi dengan kebutuhan dan peluang yang muncul dari keberadaan industri besar di Batang.
”Kami melihat adanya potensi besar di sekitar kawasan industri ini. Dengan program KBU, kami ingin UMKM di Batang siap memanfaatkan kesempatan tersebut. Ini bukan hanya soal memulai usaha, tetapi memastikan usaha-usaha tersebut bisa bertahan dan berkembang,” tuturnya.
Ahmad Ridwan juga menekankan perlunya optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) untuk mendukung pembangunan di Kabupaten Batang. selain optimasi potensi daerah, pemahaman dan kesadaran wajib pajak serta wajib retribusi memiliki peran besar dalam menggenjot PAD.
”Kami berharap masyarakat, terutama perusahaan, memahami pentingnya pemungutan pajak dan retribusi yang tepat. Kesadaran ini merupakan fondasi agar target realisasi PAD dapat dicapai,” tegasnya. **


