BATANG, smpantura – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Batang nomor urut 1, Fauzi Fallas dan Ahmad Ridwan, berkomitmen untuk meningkatkan akses internet di seluruh wilayah Kabupaten Batang.
Salah satu program unggulan mereka adalah penyediaan layanan internet gratis di ruang-ruang publik, termasuk kecamatan dan desa, guna mengatasi masalah blank spot dan mendukung aktivitas generasi muda.
Fauzi Fallas menekankan pemerataan fasilitas internet di Batang menjadi prioritas untuk mendorong kemajuan daerah.
Menurutnya, akses internet yang merata sangat penting agar pelayanan publik bisa berjalan optimal dan masyarakat mendapatkan kesempatan yang sama untuk menikmati fasilitas digital.
”Pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang bupati harus memperhatikan potensi serta kebutuhan daerah, terutama di kecamatan dan desa. Tidak semua wilayah memiliki fasilitas yang setara, dan bukan rahasia lagi bahwa di Batang masih terdapat banyak blank spot. Hal ini menghambat proses pelayanan publik hingga saat ini,” ujarnya, Minggu (17/11).
Fallas menegaskan, jika terpilih, pihaknya berkomitmen untuk menyediakan layanan internet yang merata dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat.
Menurutnya, langkah ini adalah fondasi untuk mempersiapkan masyarakat Batang menyambut era digital yang lebih maju.
”Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat di Batang memiliki akses internet sebelum memasuki fase digital yang lebih masif. Pemerataan akses internet akan membuka peluang bagi masyarakat untuk memperoleh informasi dan pelayanan secara lebih cepat dan efisien,” tuturnya.
Sementara itu Ahmad Ridwan, calon Wakil Bupati yang mendampingi Fallas, menambahkan program ini membutuhkan kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat.
Menurutnya, jaringan internet saat ini telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat, dan penyediaannya perlu dilakukan secara merata.
”Program internet ini memerlukan dukungan dari pemerintah pusat untuk memperluas jaringan, terutama di area yang masih terjangkau oleh sinyal atau blank spot. Selain itu, kita ingin memastikan bahwa pelayanan publik dapat berjalan dengan efisien dan murah. Oleh karena itu, internet harus tersedia di tempat-tempat umum, kantor kecamatan, dan kantor desa agar bisa menciptakan desa yang tangguh,” ujarnya.
Ridwan juga menyoroti pentingnya kehadiran internet di tempat-tempat yang menjadi pusat kegiatan masyarakat, khususnya generasi muda.
Ia berpendapat bahwa internet gratis di ruang publik dapat mendorong anak muda untuk melakukan berbagai kegiatan positif, mulai dari belajar hingga berkreasi.
”Minimal, setiap kecamatan harus memiliki akses internet gratis di alun-alun, tempat nongkrong anak muda, dan kantor-kantor pelayanan publik. Ini akan memberikan dampak positif bagi generasi Z dan anak muda lainnya,” ungkapnya. **