BREBES, smpantura – Rencana penelitian Ekskavasi Arkeologi yang akan dilaksanakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Situs Bumiayu, Brebes, terus berjalan.
Saat ini, sejumlah fasilitas pendukung penelitian tersebut telah rampung dibangun. Fasilitas tersebut diantaranya akses jalan beton sepanjang empat kilometer yang menghubungkan Desa Galuhtimur, Kecamatan Tonjong dengan Maribaya Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu.
Kemudian ada fasilitas seperti kantor, laboratorium, dan mess peneliti di Maribaya. Kabarnya, peresmian akses jalan Galuhtimur -Maribaya akan dilakukan di bulan ini.
Program ekskavasi arkeologi merupakan bagian dari riset tahun jamak yang bertujuan mengumpulkan data dan melakukan penggalian arkeologi pada situs-situs bersejarah. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan berbagai sektor lainnya, seperti pendidikan dan pariwisata.
Situs Bumiayu dipilih karena memiliki nilai historis yang tinggi. Kawasan ini telah dikenal sejak awal abad ke-20 melalui temuan arkeologi yang penting. Secara geologis, Bumiayu juga menyimpan jejak masa lalu Nusantara, termasuk proses pembentukan daratan yang diperkirakan terjadi sekitar dua juta tahun lalu.
Sementara penempatan Maribaya sebagai pusat kegiatan penelitian karena lokasinya yang strategis, berada di tengah kawasan Situs Bumiayu. Hal ini untuk memudahkan mobilitas dan akses para peneliti selama proses ekskavasi berlangsung.
Sebelumnya, dalam kunjungannya ke Kampung Purba dan Museum Purbakala di Desa Galuhtimur, Pj Bupati Brebes, Djoko Gunawan, menyambut baik dan mendukung penuh program penelitian BRIN di Situs Bumiayu.
Menurut Djoko Gunawan, penelitian tersebut tidak hanya akan bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, tetapi juga berdampak positif bagi Kabupaten Brebes.”Program ini tidak hanya memperluas pemahaman tentang sejarah dan kebudayaan Nusantara, tetapi juga membuka peluang untuk pengembangan budaya lokal dan sektor pariwisata di Kabupaten,” Djoko Gunawan. **