BATANG, smpantura — Pondok Modern Tazakka, Bandar, Kabupaten Batang kembali menyelenggarakan program unggulan Fathul Kutub bagi santri kelas 6 KMI angkatan The Next Ibn Rusyd. Program ini secara resmi dibuka oleh Pimpinan Pondok Modern Tazakka, KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D., baru-baru ini.
Dalam sambutannya, Kiai Anang menekankan Fathul Kutub bukan sekadar rutinitas membaca kitab kuning, namun sebuah pelatihan intensif yang melibatkan akal, jiwa, dan kecakapan bahasa.
”Program ini dirancang untuk mencetak santri yang memiliki kemampuan mendalam dalam memahami kitab-kitab turats, serta mampu menjawab tantangan zaman dengan pendekatan ilmiah dan metodologis,” ujarnya.
Dia menjelaskan, program ini memiliki lima tujuan utama. Pertama, mengenalkan para santri pada pemikiran ulama klasik dan kontemporer. Kedua, memperluas cakrawala berpikir melalui perbandingan mazhab dan dalil. Ketiga, memperkuat kemampuan bahasa Arab sebagai alat utama dalam memahami turats.
”Tujuan keempat adalah melatih proses berijtihad dan istinbat hukum serta kelima, menjadi sertifikasi spiritual kesiapan santri dalam dunia keilmuan Islam,” tuturnya.
Secara teknis, KH Anang menegaskan, pelaksanaan Fathul Kutub tahun ini bersifat paperless, seluruh proses berlangsung secara digital. Hasil kegiatan akan dituangkan dalam bentuk video podcast, kultum ilmiah, seminar munaqasyah, dan dokumentasi buku tematik berjudul ” Fatwa Ala Santri ”. Semua produk ini akan menjadi bagian dari penilaian resmi dan dipublikasikan melalui media internal pondok.
”Satu menit yang disia-siakan dalam program ini adalah kerugian besar. Karena Fathul Kutub adalah langkah awal untuk melahirkan generasi ulama yang menjawab persoalan umat bukan dengan opini, tapi dengan ilmu yang mumpuni,” ujarnya. **