BATANG, smpantura – Calon Bupati Batang Fauzi Fallas menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pekerja di sektor perikanan jika terpilih menjadi bupati dalam Pilkada 2024. Hal tersebut disampaikan Fauzi Fallas saat bertemu dengan nelayan dan pekerja di sektor perikanan, Selasa (15/10).
Dalam kunjungan tersebut, Fauzi Fallas mendatangi beberapa lokasi sekaligus di daerah Batang utara. Seperti ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Klidang Lor, pasar ikan, tempat pembuatan vilet, dan industri galangan kapal.
Di TPI Klidang Lor, Fauzi Fallas disambut dengan hangat oleh para nelayan dan pedagang ikan setelah lelang hasil tangkapan. Mereka menyampaikan berbagai aspirasi terkait peningkatan fasilitas dan kesejahteraan nelayan. Fauzi Fallas berjanji akan memperhatikan kebutuhan mereka jika terpilih sebagai bupati. Salah satunya dengan menyiapkan program yang diperuntukkan bagi nelayan dan juga pelaku usaha di sektor perikanan.
” Untuk nelayan, kita sudah siapkan beberapa program jika terpilih nanti. Seperti program peningkatan kesejahteraan keluarga nelayan,” ujar Fallas.
Ketua DPC PKB Kabupaten Batang ini mengungkapkan, perikanan adalah salah satu sektor strategis di Kabupaten Batang. Ini tidak lepas karena secara geografis, Batang memiliki garis pantai yang panjang. Untuk itu, dirinya akan secara serius memperhatikan nasib para nelayan dan pekerja sektor perikanan. Termasuk dirinya akan berkomitmen bisa membangun pasar ikan
yang lebih layak dibanding yang sekarang.
” Jika saya terpilih, maka komitmen saya adalah pasar ini bisa lebih bersih dan tertata, sehingga pembeli merasa nyaman dan penjualan ikan bisa meningkat. Pasar ikan yang layak dan bersih adalah salah satu prioritas kami. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan harapan para pedagang,” tuturnya.
Setelah dari pasar ikan, rombongan melanjutkan kunjungan ke tempat pembuatan vilet. Di sana, Fauzi Fallas berdialog dengan para pekerja dan pemilik usaha. Salah satu pengusaha villet mengeluhkan berkurang pasokan bahan baku, yaitu ikan. Kondisi tersebut disebabkan karena berkurangnya jumlah kapal ikan yang membongkar hasil tangkapan di TPI Klidang Lor. Merespon hal tersebut, Fallas menegaskan, salah satu upaya untuk menarik minat kapal nelayan bongkar hasil tangkapan di TPI Klidang Lor ini adalah dengan melakukan pengerukan muara Kali Sambong.
” Dengan pengerukan muara Kali Sambong maka kapal nelayan bisa lancar keluar masuk, dan dalam program kerja pasangan Fallas-Ridwan, sudah kita programkan,” ujarnya. (**)
