Oleh Siska Pustaka Dewi, Mahasiswa Jurusan ilmu komunikasi, Universitas Pancasakti Tegal
Saat ini teknologi internet berkembang semakin pesat baik positif maupun negatif. Sebanyak 2,8 juta masyarakat Indonesia khususnya di kalangan mahsiswa memanfaatkan teknologi internet untuk bermain judi online atau judi slot. Pertumbuhan fenomena judi online di kalangan mahasiswa menimbulkan masalah yang dapat dikatakan serius sehingga perlu kita hadapi secara bersama-sama. Keberadaan permainan judi online telah menjadi salah satu ancaman besar bagi masyarakat. Meskipun banyak mahasiswa mungkin melihatnya sebagai hiburan ringan atau peluang keuntungan uang secara cepat, kita tidak bisa mengabaikan potensi dampak negatifnya.
Perlu kita ketahui bahwa judi online merupakan sumber tekanan untuk mahasiswa yang belum memiliki penhasilan sendiri. Pengeluaran yang tidak terkontrol dapat merugikan mereka untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup, seperti biaya kuliah, biaya makan sehari-hari, maupun biaya tempat tinggal bagi yang merantau. Mereka tidak berpikir panjang sehingga banyak yang memanfaatkan teknologi digital untuk bermain judi online dan untuk mecari uang secara cepat tanpa sadar akan dampak kerugian yang mereka alami
Selain itu, dalam segi psikologis juga dapat menimbulkkan masalah sehingga seseorang yang sudah kecanduan sangat perlu diperhatikan, karena tak sedikit mahasiswa terjerumus ke dalam perjudian online sebagai suatu bentuk pelarian dari stres akademis atau masalah pribadi. Inilah mengapa pendekatan pencegahan dan dukungan kesehatan mental menjadi sangat penting. Sehingg untuk mengatasi fenomena ini, perlu ada pendekatan yang melibatkan perguruan tinggi, lembaga pemerintah, dan keluarga. Perguruan tinggi dapat memainkan peran penting dalam menyediakan informasi edukatif tentang risiko penggunaan permainan perjudian online. Selain itu, pemerintah dapat memperkuat peraturan-peraturan yang lebih ketat terhadap industri perjudian online juga perlu dipertimbangkan. Upaya ini dapat mencakup pembatasan iklan yang ditujukan kepada mahasiswa dan penegakan hukum terhadap praktik perjudian ilegal yang merugikan mereka.
Fenomena judi online juga dapat menciptakan lingkungan kampus yang tidak sehat. Kompetisi dalam dunia perjudian online sangat memicu konflik antar mahasiswa, menciptakan ketegangan sosial di lingkungan akademis, menurunnya prestasi bagi mahasiswa pengguna judi online. Selain itu, emosional karena tekanan dari teman sebaya yang terlibat dalam judi dapat memperburuk kondisi psikologis mahasiswa yang rentan. Sehingga Aspek kesehatan mental menjadi fokus utama dalam konteks ini. Mahasiswa yang terjerat dalam lingkaran perjudian sering mengalami perubahan tekanan psikologis yang menurun, rasa bersalah, cemas yang berlebihan, dan depresi dapat menjadi dampak dari kehilangan finansial akibat judi. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa fenomena ini bukan hanya masalah finansial semata, tetapi juga masalah kesehatan mental yang memerlukan perhatian serius dan juga tepat.
Upaya pencegahan dan pendekatan yang khusus perlu diterapkan untuk mengatasi fenomena judi online di kalangan mahasiswa. Perguruan tinggi dan lembaga pendidikan harus meningkatkan kesadaran akan risiko judi online seperti menyediakan layanan konseling serta memberikan informasi yang memadai kepada mahasiswa. Selain itu, kerjasama dengan pihak berwenang dan penyedia platform perjudian online juga penting untuk menerapkan kebijakan yang dapat melindungi mahasiswa dari risiko perjudian online. Sselain itu, untuk menciptakan lingkungan kampus yang mendukung kesejahteraan mahasiswa secara keseluruhan. Program pendidikan mengenai konsekuensi perjudian, dukungan kesehatan mental, dan promosi gaya hidup sehat dapat membantu mengubah budaya kampus menjadi lebih peduli terhadap kesejahteraan mahasiswa.
Secara keseluruhan, fenomena judi online di kalangan mahasiswa bukan hanya masalah individu, tetapi juga menciptakan tantangan kompleks bagi lembaga pendidikan dan masyarakat secara keseluruhan. Diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk menanggulangi masalah ini untuk memastikan bahwa lingkungan akademis tetap menjadi tempat yang aman dan mendukung bagi perkembangan mahasiswa. Dalam keseluruhan, kita perlu menjaga keseimbangan antara kebebasan individu dan perlindungan masyarakat. Tanggung jawab menghadapi fenomena judi online di kalangan mahasiswa membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak agar dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dalam mendukung generasi muda yang akan datang. Selain dari pihak-pihak tersebut, kesadaran dan tanggung jawab terhadap diri sendiri meurpakan faktor utama dalam pencegahan judi online yang dilakukan. Sebagai anak muda tentunya kita dapat memilih apa yang kita sebenarnya perlukan, bertanggung jawab atas piihannya, serta mengatur dan mengontrol diri masing-masing. Mahasiswa tentunya dapat membedakan, karena mahasiswa merupakan suatu kategori dimana mereka sudah dapat membedakan mana yang perlu dilakukan dan mana yang peru dijauhi.