Fenomena judi online juga dapat menciptakan lingkungan kampus yang tidak sehat. Kompetisi dalam dunia perjudian online sangat memicu konflik antar mahasiswa, menciptakan ketegangan sosial di lingkungan akademis, menurunnya prestasi bagi mahasiswa pengguna judi online. Selain itu, emosional karena tekanan dari teman sebaya yang terlibat dalam judi dapat memperburuk kondisi psikologis mahasiswa yang rentan. Sehingga Aspek kesehatan mental menjadi fokus utama dalam konteks ini. Mahasiswa yang terjerat dalam lingkaran perjudian sering mengalami perubahan tekanan psikologis yang menurun, rasa bersalah, cemas yang berlebihan, dan depresi dapat menjadi dampak dari kehilangan finansial akibat judi. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa fenomena ini bukan hanya masalah finansial semata, tetapi juga masalah kesehatan mental yang memerlukan perhatian serius dan juga tepat.
Upaya pencegahan dan pendekatan yang khusus perlu diterapkan untuk mengatasi fenomena judi online di kalangan mahasiswa. Perguruan tinggi dan lembaga pendidikan harus meningkatkan kesadaran akan risiko judi online seperti menyediakan layanan konseling serta memberikan informasi yang memadai kepada mahasiswa. Selain itu, kerjasama dengan pihak berwenang dan penyedia platform perjudian online juga penting untuk menerapkan kebijakan yang dapat melindungi mahasiswa dari risiko perjudian online. Sselain itu, untuk menciptakan lingkungan kampus yang mendukung kesejahteraan mahasiswa secara keseluruhan. Program pendidikan mengenai konsekuensi perjudian, dukungan kesehatan mental, dan promosi gaya hidup sehat dapat membantu mengubah budaya kampus menjadi lebih peduli terhadap kesejahteraan mahasiswa.