Slawi  

Festival Permainan Tradisional

  • Siswa SD Slawi Kulon 03 Antusias Bermain Bersama Bupati Tegal 

SLAWI, smpantura – Memperingati Hari Anak Nasional 2023, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tegal, bersama Forum Anak Slawi Ayu (FASA), menggelar festival permainan tradisional, di lapangan di depan Rumah Dinas Bupati Tegal, Jumat (28/7) pagi.

Kegiatan yang dibuka Bupati Tegal, Umi Azizah dan dihadiri sejumlah kepala OPD, serta diikuti 640 siswa dari SD Negeri 03 Slawi Kulon.

Mereka antusias, menjajal permainan tradisional seperti egrang, gobag sodor, lompat tali, bakiak, ular naga, kelereng dan congklak yang digelar di lapangan tersebut.

Sebagian lain antusias, mendengarkan dongeng yang dibawakan anggota FASA di dalam kelas. Para siswa suka cita menyimak dongeng kancil dan buaya, serta bawang merah dan bawang putih.

Sementara itu, menumbuhkan minat baca anak, mobil perpustakaan daerah tampak menyiapkan ratusan buku cerita anak , yang bisa dibaca di tempat.

Dalam permainan tradisional, para siswa tak kapok menjajal bermain. Meski beberapa kali terjatuh dari egrang atau bakiak.

Ya, permainan tradisional peninggalan leluhur ini, benar-benar melatih fisik , mental dan kerjasama antar siswa.

Tak hanya para siswa yang antusias menjajal pemainan ini, Bupati Tegal Umi Azizah, dan Kepala DP3AP2KB Khofifah, juga turut menjajal bermain kelereng dan lompat tali. Sambil bermain, Umi mengenang masa kecilnya, yang kerap mengikuti lomba kelereng.

Sementara Kepala Dinas Sosial Iwan Kurniawan dan Kepala Dinas Kepemudaaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal, Akhmad Uwes Qoroni, menjajal bermain egrang. Keduanya adu cepat, mencapai finish. Iwan Kurniawan, tampak lihai bermain egrang, tanpa terjatuh, sehingga lebih cepat mencapai finish.

BACA JUGA :  19 Bintara Remaja Ikuti Tradisi Pembaretan Polres Tegal

Bupati Tegal, Umi Azizah menyampaikan, peringatan Hari Anak Nasional, bertujuan untuk menyadarkan orangtua, betapa pentingnya mengawal pendidikan anak-anak, agar kelak menjadi anak yang cerdas dan unggul.

“Jadi usia anak inikan saatnya kita beri stimulan fisik dan mental. Sekarang anak sibuk dengan hapenya, maka dari itu, peringatan Hari Anak Nasional ini, memperkenalkan anak-anak pada permainan tradisional, yang sarat dengan olah fisik, serta olah kecerdasan. Bagaimana anak fisiknya diajak bergerak,”sebut Umi.

Umi menyontohkan, dari permainan egrang, melatih keseimbangan anak, memacu tumbuh kembang fisik, maupun mental.

“Dan ini sangat langka, mestinya di sekolah dasar dikenalkan ini, memang peninggalan leluhur harus kita rawat dan kita kuatkan,karena manfaatnya sangat besar,”tutur Umi.

Dalam acara itu, juga diberikan telur rebus, kepada seluruh siswa. Menurut Kepala DP3AP2KB Khofifah, konsumsi telur sangat bagus, untuk meningkatkan gizi anak-anak.

Dalam program penanggulangan stunting, bupati juga mencanangkan, program satu hari dua butir telur.

“Di penanggulangan stunting, bupati telah mengeluarkan One Day Two Ndog. Satu hari dua endog (telur). Anak anak diatas lima tahun, kita support makan, minimal satu telur di rumah tiap hari,”tutur Khofifah.

Pemberian telur ini, sekaligus mengenalkan kepada anak-anak betapa pentingnya gizi .

“Jangan sampai anak- anak tiap hari disuguhkan makanan instan yang berbahaya bagi kesehatan,”imbuh Umi. (T04-Red)

error: