Slawi  

FGD DPC PKB Kabupaten Tegal Cari Solusi Konkret Tingkatkan Ketahanan Pangan

SLAWI, smpantura – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tegal menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Implementasi Ketahanan Pangan Kabupaten Tegal” di Kantor DPC PKB Jalan A Yani Slawi, Rabu (12/2). Upaya PKB itu dilakukan agar ada solusi konkret untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Kegiatan itu dihadiri Anggota DPRD RI dari Fraksi PKB Ir Eka Widodo, Anggota DPRD Jateng dari Fraksi PKB Abdul Aziz SIP yang juga menjabat Ketua DPC PKB Kabupaten Tegal, Ketua DPRD Kabupaten Tegal H Wasbun Jauahara Khalim, dan Rektor IBN Tegal Dr H Saepudin MA. Peserta FGD diantaranya ormas kepemudaan, ormas keagamaan, dan aktivis desa. Selain itu, kegiatan juga dihadiri kader PKB dan masyarakat umum lainnya.

“FGD ini menekankan pentingnya ketahanan pangan, khususnya di Kabupaten Tegal. Kami berharap FGD ini dapat menghasilkan solusi konkret untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Tegal,” kata Ketua Ketua DPC PKB Kabupaten Tegal Abdul Aziz saat sambutan.

BACA JUGA :  Semak Ilalang Terbakar di Petak 52D RPH Batumirah

Rektor IBN Tegal, Dr H Saepudin MM mengatakan, pentingnya sinergi antara sektor pertanian, pariwisata, industri, dan teknologi. Integrasi antar sektor ini diyakini dapat menciptakan ekosistem yang mendukung ketahanan pangan secara berkelanjutan.

Ketua DPRD Kabupaten Tegal, H Wasbun Jauahara Khalim nembahas isu krusial terkait sumber daya air, khususnya di wilayah Warureja. Di wilayah Kecamatan Warureja, kedalaman sumur minimal mencapai 30 meter. Selain itu, pihaknya juga berkomitmen untuk mengawal pendataan petani dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) agar penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran.

Anggota DPR RI FPKB, Ir Eka Widodo mendorong keterlibatan praktisi lapangan dalam perumusan kebijakan ketahanan pangan. “Masukan dari praktisi dianggap penting agar program yang dijalankan lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” pungkasnya. **

error: