Tegal  

Fikri Faqih Apresiasi Kemendikbud-Ristek Angkat Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara

“Jadi yang lebih banyak paham itu guru penggerak dan yang banyak mendapat pelatihan-pelatihan sampai detail itu guru penggerak atau juga di sekolah penggerak,” tegas Fikri.

Sementara, lanjut Fikri, bagi sekolah yang belum mendaftar menjadi sekolah penggerak maupun gurunya belum menjadi guru penggerak, kemungkinan besar masih ada kesenjangan atau gap.

“Di lapangan banyak yang mengeluhkan itu. Tetapi secara umum, tidak kalah banyak para guru yang merespon positif terhadap kurikulum itu,” imbuhnya.

Sementara, Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbud-Ristek, Praptono mengatakan, workshop pendidikan digelar dengan tujuan untuk lebih membumikan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara kepada stakeholder terdekat dari layanan pendidikan.

BACA JUGA :  Beras Murah Plus Bendera Merah Putih Dibagikan di Tegal

Workshop juga bertujuan memahamkan, bahwa implementasi Kurikulum Merdeka dengan pembelajaran yang berpihak pada siswa, sesungguhnya adalah nilai-nilai pendidikan yang digali dari filosofi yang telah ditelurkan oleh tokoh pendidikan nasional.

“Pertemuan ini lebih banyak menghadiri guru-guru, yang mungkin selama ini tidak tersentuh dengan teknologi dan tidak mengakses di platform merdeka mengajar, maka mereka bisa berhadapan langsung dengan narasumber yang kita hadirkan,” singkatnya. (T03-red)

 

error: