Brebes  

Fikri Faqih Dorong Generasi Muda Brebes Belajar dan Mengerti Literasi

Sementara itu, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Abdul Haq mengatakan, jika program sosialisasi pembinaan literasi generasi pemuda ini juga sebagai langkah awal untuk mewujudkan literasi kebahasaan dan kesastraan.

“Literasi kebahasaan dan kesastraan merupakan salah satu upaya Badan Bahasa untuk menciptakan ekosistem masyarakat Indonesia yang berbudaya literasi sejak dini,” ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pentingnya partisipasi publik dalam pembinaan literasi generasi muda dapat memastikan bahwa program ini tidak semata hanya milik pemerintah, tetapi masyarakat juga terlibat untuk memberi aspirasi terkait kebutuhan dan keinginan masyarakat.

“Partisipasi publik dalam literasi juga dapat membantu Badan Bahasa mengidentifikasi isu kebahasaan di masyarakat dan memastikan bahwa kebijakan yang disusun dapat berjalan dengan efektif serta mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Kembangkan Karakter, Siswa MAN 1 Brebes Digembleng Tentara

Ia menerangkan, jika literasi kebahasaan dan kesastraan merupakan salah satu dari tiga fokus utama Badan Bahasa. Sedangkan tiga fokus utama, diantaranya, literasi kebahasaan dan kesastraan. Kemudian perlindungan Bahasa dan Sastra, serta internasionalisasi bahasa Indonesia.

“Pengembangan budaya literasi dilakukan melalui pendidikan yang terintegrasi mulai dari pendidikan non formal dalam keluarga, pendidikan formal di sekolah, maupun secara sosial di masyarakat,” ungkapnya.

Sedangkan program prioritas, lanjut dia, dibagi menjadi beberapa program kegiatan unggulan, salah satunya adalah program Pembinaan Literasi Generasi Muda.

“Tujuan program Pembinaan Literasi Generasi Muda ini adalah untuk menanamkan budaya literasi di kalangan generasi muda di Indonesia melalui aktivitas yang berkaitan dengan kebahasaan dan kesastraan,” pungkasnya. (T07-Red)