BREBES, smpantura – Museum Purbakala Bumiayu “Bumiajuensis” sukses menarik perhatian pengunjung dalam ajang Pameran Museum Keliling se-Indonesia 2025 yang berlangsung di Taman Balekambang, Solo, pada 27 Mei hingga 1 Juni 2025.
Acara ini mempertemukan 41 museum dan komunitas budaya dari seluruh Indonesia dalam satu ruang publik terbuka yang dapat diakses masyarakat secara gratis.
Dalam pameran tersebut,
Museum Purbakala Bumiayu menampilkan sejumlah koleksi fosil langka, termasuk gigi gajah purba dari spesies Sinomastodon, Stegodon, dan Elephas, yang semuanya ditemukan langsung di Situs Bumiayu.
Keberadaan fosil-fosil tersebut menjadi magnet tersendiri, terutama bagi pengunjung yang tertarik pada sejarah alam dan arkeologi Indonesia.
Keikutsertaan Museum Purbakala Bumiayu dalam pameran ini merupakan langkah penting dalam memperkenalkan kekayaan purbakala dari wilayah Brebes yang selama ini belum banyak terekspos secara nasional.
“Kami ikut secara mandiri karena ini kesempatan berharga untuk memperkenalkan sejarah Bumiayu kepada publik luas,” ujar Rafli Rizal, Pembina Yayasan Pustaka Alam Bumiajuensis.
Menurut Rafli, ajang ini bukan sekadar pameran, tetapi juga menjadi tempat berbagi pengalaman antar pengelola museum dari berbagai daerah, serta membangun jaringan pelestari budaya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes, Eko Supriyanto, mengapresiasi partisipasi museum purbakala Bumiayu pada pameran tersebut.
“Kami bangga atas tampilnya Museum Purbakala Bumiayu di kancah nasional. Ini membuktikan bahwa pelestari budaya Brebes aktif dan siap bersaing,” kata Eko Supriyanto.
Ia berharap langkah ini dapat memperkuat upaya pelestarian warisan sejarah di daerah serta meningkatkan kesadaran publik terhadap potensi arkeologis lokal.
Museum Purbakala Bumiayu berada di bawah naungan Yayasan Pustaka Alam Bumiajuensis, yang merupakan transformasi dari komunitas Kelompok Pelestari Fosil Buton.
Berlokasi di Perumahan Bumi Sari Ayu, Kecamatan Bumiayu, museum ini menyimpan berbagai koleksi dari kawasan Situs Bumiayu, termasuk fosil hewan purba dan artefak batu yang menjadi bukti sejarah geologis penting di wilayah tersebut.
Dengan tampil di pameran berskala nasional, Museum Purbakala Bumiayu berharap dapat terus memperluas misi edukatifnya serta memperkuat identitas budaya Brebes sebagai bagian dari khazanah sejarah Indonesia. **
