Tegal  

Fraksi Golkar Soroti Program Smart Classroom

“Bagaimana nanti anak-anak kita apabila guru yang mengajari mereka ternyata belum mampu memanfaatkan fasilitas smart classroom tersebut? Justru kualitas tenaga pendidik harus ditingkatkan sebelum program smart classroom tersebut dilaksanakan,” katanya lagi.

Arie mengemukakan, kita harus menyadari soal bagaimana tenaga pendidik masih belum sepenuhnya melaksanakan kinerja sesuai dengan pedoman metode penyampaian bahan ajaran yang diterbitkan Kemendikbud. Termasuk belum melakukan analisis pembelajaran, menyusun rencana pembelajaran semester dengan baik dan melaksanakan tahapan penyusunan rencana pembelajaran yang masih kuno serta masih banyak yang belum menerapkan metode e-learning.

Akibatnya, kemampuan siswa dalam menangkap pembelajaran dengan literasi digital maupun kemampuan untuk menggunakan teknologi seperti komputer dan lain-lainternyata belum efektif berjalan dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

“Kompetensi tenaga pendidik kita memang belum siap dengan percepatan teknologi dan metode pembelajaran yang modern, sehingga peserta didik tidak bisa mencerna dan menyerap bahan ajaran yang disampaikan di dalam kelas,” ucapnya.

BACA JUGA :  GMNI Kota Tegal Ajak Masyarakat Jadi Pemilih Rasional di Pilwalkot

Oleh karenanya, Fraksi Golkar meragukan efektifitas program smart classroom dan mendorong agar Pemkot Tegal fokus dalam peningkatan kualitas tenaga pendidik serta mendorong pelaksanaan tour of duty (rotasi) dari seluruh tenaga pendidik di Kota Tegal.

“Tingkatkan kapasitas tenaga pendidik soal metode pembelajaran e-learning supaya terciptanya tenaga pendidik yang kompetitif, adaptif, juga responsif dalam rangka mempersiapkan kompetensi tenaga pendidik yang lebih baik untuk program digitalisasi melalui metode pembelajaran e-learning untuk menunjang SDM Indonesia yang berkualitas khususnya di Kota Tegal, sebagai pondasi yang kuat menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Arie. **

error: