Upaya untuk memberikan pencerahan mental, rohani dan sosialisasi kamtibmas, kata Wakapolres Tegal Kota, juga bisa melalui syi’ar dan ceramah. Baik melalui majelis maupun pengajian di lingkungan masyarakat. Termasuk peran orang tua untuk ikut bersama-sama mengawasi dan menjaga anak-anaknya.
Dia mengimbau untuk segera melaporkan ke jajarannya, bila menemukan hal-hal yang mencurigakan. Seperti melihat sekelompok anak-anak bergerombol, segeran sampaikan informasi itu ke pos polisi terdekat atau mapolsek, agar bisa ditangani dan disarankan untuk segera dibubarkan. Selain itu, bagi orang tua yang anaknya keluar malam, dan belum pulang, segera cari untuk mencegah terjadinya hal yang kurang baik.
Salah seorang Da’i Kamtibmas Gomzoni Yazin SAg, yang turut memberikan pencerahan, juga menyampaikan hal sama. Menurut dia, selain pihak sekolah, peran orang tua dalam pengawasan terhadap anak-anaknya sangatlah penting. Termasuk perhatian kepada anak-anak melalui pendidikan agama dan akhlak.
Gomzoni menyambut baik, dan mengapresiasi upaya dari Polres Tegal Kota, yang terus berupaya dengan menggandeng masyarakat dalam menjaga kamtibmas. ”Saat ini banyak kejadian yang melibatkan anak-anak didik kita. Seperti tawuran, penyalahgunaan Narkoba hingga terjerumus dalam game dan judi online,” tutur dia.
Upaya yang dilakukan aparat kepolisian, da’i kamtibmas, berbagai lapisan masyarakat, termasuk peran orang tua, menurut dia, juga sebagai bentuk nyata rasa kepedulian terhadap keselamatan para pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa. Dengan demikian, upaya preemtif dan preventif atau pencegahan tersebut, harus di dukung bersama-sama.