Guna meningkatkan kunjungan perpustakaan, Nurhapid meminta dinas terkait bisa menambah jam buka layanan bagi pembaca, menggelar kegiatan yang menarik minat publik untuk datang ke perpustakaan seperti bedah buku, bursa buku, hingga pameran literasi.
Selain perlu memperhatikan koleksi buku, Dinas Perpusip juga diminta meningkatkan kerja sama dengan pihak-pihak yang menyediakan informasi, memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kapasitas akses perpustakaan.
Pelaksana Tugas Dinas Perpusip Kabupaten Tegal Nuzmatun Malimah menjelaskan pembangunan gedung baru ini diperlukan untuk meningkatkan daya tampung koleksi buku yang terus bertambah sekaligus ruang baca bagi pengunjung.
Sebelumnya, luas gedung perpustakaan umum hanya 900 meter persegi yang terdiri dari dua lantai. Sekarang, luasnya bertambah 432 meter persegi dengan tiga lantai. Sehingga luas total gedung perpustakaan menjadi 1.323 meter persegi.
Nuzmatun menjelaskan, pembangunan gedung baru didanai dana alokasi khusus (DAK) tahun 2022 dan dilanjutkan pendanaan APBD tahun 2024 dengan nilai total Rp999 juta.
Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum Nasional Agus Sutoyo yang hadir dalam acara tersebut berpesan pengelola perpustakaan bisa lebih mengintensifkan dan memperkaya kegiatannya, sehingga perpustakaan bukan hanya tempat membaca atau meminjam buku, namun juga pusat kegiatan masyarakat.
Pihaknya juga menyoroti pentingnya mengangkat kebudayaan bangsa Indonesia melalui literasi naskah kuno. Naskah-naskah kuno di Kabupaten Tegal yang memiliki nilai sejarah harus dilestarikan dan dialihbahasakan agar generasi penerus bisa mengenal dan mempelajarinya dengan mudah.