Dia memberi gambaran, dalam beberapa pekan terakhir, informasi di media sosial sering disalahgunakan pihak tak bertanggung jawab untuk memicu kerusuhan dan gangguan ketertiban. Oleh karena itu, sekali lagi pihaknya mengimbau pelajar menyampaikan aspirasi secara santun. Antara lain, dapat melalui forum resmi seperti OSIS atau audiensi, dan tidak mudah turun ke jalan tanpa memahami persoalannya.
Menurut dia, ketika personel jajarannya turun ke jalan mengamankan aksi demo, sebenarnya kehadiran Polri hadir bukan untuk mengekang. Tetapi salah satunya membimbing dan melindungi generasi muda. Agar tak menjadi korban dari penyebaran informasi yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab.
Karena itulah, dia kembali mengingatkan pelajar untuk fokus belajar, bijak menyaring informasi, menjauhi anarkisme, dan berani menolak ajakan negatif. ”Masa depan ditentukan oleh apa yang kalian tanam hari ini. Jadilah pelajar yang kritis, santun, dan bertanggungjawab,” ucap dia, yang disambut aplaus hangat pelajar dan guru sekolah tersebut.
Di tengah-tengah ajakan positif ke pelajar, dia pun membuka dialog dengan menawarkan ke pelajar, siapa yang dapat menyampaikan kembali pesan dan ajakan yang telah disampaikan. ”Siapa yang bisa dan berani, ada hadiahnya,” ucap Kompol Yulius Herlinda.
Sontak ajakan itupun disambut antusias. Salah seorang pelajar yang dapat secara runut menyampaikan kembali pesan dan ajakan positif yang disampaikan, selain mendapat salam persahabatan, juga hadiah uang saku dari Wakapolres Tegal Kota.
Tak hanya itu, sejumlah pelajar yang selama ini telah patuh dan disiplin dalam berlalu lintas, juga lebih mengutamakan keselamatan dalam berkendara, juga mendapat hadiah menarik. Antara lain, berupa helm dan kaos. Hadiah yang diberikan itu, menurut dia, diharapkan dapat menjadi simbol semangat positif dan inspirasi bagi generasi muda untuk terus berbenah dan berkarya. (**)
