Slawi  

Gelar Istighosah di Guci, Kepala Dinas Porapar : Sistem Parkir Obyek Wisata Guci Harus Ditata

SLAWI, smpantura – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal bersama paguyuban pedagang dan pelaku usaha di kawasan Guci menggelar istighosah di lokasi kecelakaan bus pembawa rombongan ziarah dari Tangerang Selatan, Jumat (12/5) pagi.

Istighosah dipimpin oleh Ustad Nur Kholis juga dihadiri sesepuh Guci H Dakot, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal, Kepala UPTD Pengelolaan Obyek Wisata, Kapolsek dan Danramil , Kepala Desa Bojong dan Bumijawa, Adm KKPH Pekalongan Barat, Kepala Resort BKSDA Pemalang dan KBO Samapta Polres Tegal.

Dalam istighosah tersebut, mereka memohon kepada Allah Swt agar semua yang bersemayam di Guci diberi keselamatan dan mendapat keberkahan. Selain itu agar musibah di tempat itu tidak terulang.

” Semoga ikhtiar dhohir kita pagi ini membawa ridho Allah Swt, sehingga apa yang kita mohonkan bisa terwujud,” ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, Akhmad Uwes Qoroni.

BACA JUGA :  Butuh 32.788 Orang, KPU Permudah Seleksi KPPS Pemilu 2024

Dengan kejadian yang memakan 37 korban, dua diantaranya meninggal dunia, Uwes menegaskan juga akan dilakukan ikhtiar lahir.

Mulai tahun ini dan tahun depan akan mengupayakan penataan Guci lebih baik lagi, diantaranya kondisi jalan, jembatan dan penerangan.

“Kita harapkan Guci menjadi tempat wisata yang benar-benar bisa melayani masyarakat dengan lebih baik,” tutur Uwes.

Dalam jangka pendek, kata dia, akan dilakukan penataan sistem parkir. Kendaraan besar seperti bus dilarang naik lagi di posisi yang berbahaya dan berisiko tinggi.

” Karena Guci ini kondisinya berbukit-bukit.Nah kita desain agar sistem.parkir tertata baik,” sebutnya.

Sejak Kamis (11/5) telah dipasang papan peringatan di area Pasar Guci bahwa bus dilarang naik lagi setelah Pasar Guci.

error: